Berita Semarang
Dinkes Kota Semarang Ingatkan Warga Waspada Demam Berdarah di Tengah Pandemi Virus Corona
Kepala dinas kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam mengingatkan masyarakat Kota Semarang untuk bukan hanya menjaga kebersihan sebagai tindakan antisi
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala dinas kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam mengingatkan masyarakat Kota Semarang untuk bukan hanya menjaga kebersihan sebagai tindakan antisipasi melawan pandemi virus corona, melainkan juga agar terhindar dari penyakit demam berdarah (DBD).
Menurut Hakam, saat ini tinggat kasus demam berdarah di Kota Semarang juga cukup tinggi.
"Ini menjadi perhatian kita juga. Saat ini jumlah demam berdarah cukup tinggi di Kota Semarang.
• Viral Munculnya Fenomena Dukhan Tanda Kiamat Jumat 8 Mei 2020, Ini Komentar MUI
• Seisi Sidang Pembunuhan Hakim Jamaluddin Tertawa Dengar Saran Sopir ke Zuraida Hanum, Ada Fakta Baru
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Gubernur Jateng Ganjar Nyatakan Kota Tegal Sudah Zona Hijau Virus Corona
Ini juga menjadi perhatian kita semuanya," kata Hakam kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/5/2020).
Berdasarkan pantauan di website www.dinkes.semarangkota.go.id, kasus demam berdarah di Kota Semarang saat ini mencapai 214 kasus.
Untuk itu, menurut Hakam, pihak dinkes Kota Semarang mensosialisasikan program 3M plus kepada masyarakat.
3 M ini yaitu menguras, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
Adapun untuk plus yang dimaksud yaitu memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, tidak menggantung pakaian, serta memberi bubuk larvasida pada penampungan air.
"Makanya kita harus melakukan 3M plus," tegasnya.
Disamping itu, Hakam menekankan kepada para tenaga medis di Kota Semarang untuk fokus terhadap penanganan demam berdarah, selain fokus pada penanganan virus corona.
"Teman-teman yang ada di dinas, puskesmas, fokus juga.
Kita saat ini ada di masa Covid, yang lain tetap berusaha mencegah kasus DBD tidak meningkat," pungkasnya. (arl)
• Para Nelayan Sedang Melaut Didatangi Kapal Patroli Ditpolairud Polda Jateng, Ini yang Terjadi
• Pimpin Operasi Tiga Pilar, Kapolsek Tugu Sisir Kawasan Industri Tegakkan Aturan PKM
• Triwulan Pertama Tangani 37 Kasus, SAR Semarang Ingatkan Warga Waspada Aktifitas di Sungai
• Disnakerin Kota Tegal: Karyawan Dirumahkan Wajib Dapat THR Keagamaan