Wabah Virus Corona

Keraton Yogyakarta Tiadakan Grebeg Syawal Tahun Ini untuk Hindari Kerumunan

Di tengah pandemi corona dan diberlakukannya tanggap darurat Covid-19, kegiatan Hajad Dalem Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta ditiadakan

Editor: m nur huda
TRIBUN JOGJA
Masyarakat berebut gunungan dalam tradisi Grebeg Syawal di Yogyakarta, Kamis (07/07/2016). 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Di tengah pandemi corona dan diberlakukannya tanggap darurat Covid-19, kegiatan Hajad Dalem Garebeg Sawal yang ditandai dengan arak-arakan gunungan yang sedianya berlangsung pada Minggu (24/5/2020) atau 1 Sawal Wawu 1953/1441 H akan ditiadakan.

Termasuk juga prosesi Numplak Wajik yang sedianya digelar tiga hari sebelum pelaksanaan Garebeg Sawal, juga tidak akan diselenggarakan.

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta GKR Condrokirono, mengatakan keputusan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap risiko penyebaran Covid-19 yang dapat terjadi dalam kerumunan massa.

Ahli Ekologi Brasil Peringatkan Hutan Amazon Bisa Jadi Sarang Virus Corona Terbesar Selanjutnya

Login sensus.bps.go.id Sensus Penduduk 2020 Online, Batas Akhir 29 Mei

Berawal Temuan Anggota Banser, Seorang Pedagang Pasar Bringin Kab Semarang Campur Daging Sapi & Babi

Inggris Produksi Vaksin Virus Corona untuk 30 Juta Warganya pada September, Jika Percobaan Berhasil

Di samping itu, hal tersebut merupakan bentuk kepekaan Keraton Yogyakarta dalam menaati imbauan dari pemerintah pusat.

"Selain meniadakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, Keraton Yogyakarta telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan keraton serta menyediakan alat perlindungan diri bagi para Abdi Dalem, seperti masker dan hand sanitizer.

Di samping itu, meliburkan kegiatan seni pertunjukan seperti halnya pementasan regular di Bangsal Srimanganti," ujar GKR Condrokirono dalam keterangan tertulisnya.

Namun demikian, lanjutnya, proses pembelajaran budaya mengenai Keraton Yogyakarta tidak lantas terhenti begitu saja.

Pada masa pandemik ini, Keraton Yogyakarta justru semakin giat menghadirkan konten seputar keraton melalui media sosial dan kanal YouTube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti.

Penghageng Tepas Tandha Yekti GKR Hayu menuturkan sejak akhir Maret 2020 hingga kini Mei 2020, media sosial dan YouTube Kraton Jogja telah menyajikan beragam konten budaya, seperti lomba tari online Beksan Nir Corona, Tutorial Tayungan, serta Tutorial Macapat.

Ketiganya adalah beberapa kegiatan yang berada di bawah naungan KHP Kridhomardowo.

Selain bertujuan sebagai sarana edukasi virtual mengenai keraton, konten tersebut diharapkan dapat menjadi referensi kegiatan yang dapat dilakukan masyarakat sembari tetap berada di rumah. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Garebeg Sawal dan Numplak Wajik Keraton Yogyakarta Ditiadakan

Sidang Isbat 1 Syawal Idul Fitri Digelar Kemenag 22 Mei, Ini 80 Titik Pantauan Hilal

Kondisi Bocah Penjual Gorengan yang Dibully hingga Tersungkur, Keluar Kantor Polisi Jam 12 Malam

Peduli Covid-19, Bank Artha Graha Semarang Bagikan Ratusan Paket Sembako

Sumber: Tribun Jogja
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved