Berita Internasional
Ahli Ekologi Brasil Peringatkan Hutan Amazon Bisa Jadi Sarang Virus Corona Terbesar Selanjutnya
Ahli ekolog Brasil, David Lapola memperingatkan bahwa pandemi berikutnya bisa datang dari hutan hujan tropis Amazon atau hutan amazon.
TRIBUNJATENG.COM - Ahli ekologi Brasil, David Lapola memperingatkan bahwa pandemi berikutnya bisa datang dari hutan hujan tropis Amazon atau hutan amazon.
David Lapola menyebutkan bahwa penyebabnya adalah terjadi deforestasi alias perusakan hutan yang merajalela yang telah menghancurkan habitat hewan.
Para peneliti mengatakan urbanisasi daerah yang dulu liar berkontribusi terhadap munculnya penyakit zoonosis- yang berpindah dari hewan ke manusia.
• Login sensus.bps.go.id Sensus Penduduk 2020 Online, Batas Akhir 29 Mei
• Seorang Positif Corona dan 7 PDP, 90 Keluarga di Joyotakan Solo Dikarantina
• Update Corona Dunia 18 Mei 2020: Tembus 4,8 Juta Kasus, Ini Daftar 20 Negara Kasus Terbanyak
• Inggris Produksi Vaksin Virus Corona untuk 30 Juta Warganya pada September, Jika Percobaan Berhasil
Itu termasuk coronavirus baru, yang diyakini para ilmuwan berasal dari kelelawar sebelum ditularkan ke manusia di provinsi Hubei yang mengalami urbanisasi.

Lapola, yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia akan membentuk kembali ekosistem hutan tropis di masa depan, mengatakan bahwa proses yang sama juga berlaku di Amazon.
"Amazon adalah tempat penyimpanan virus yang sangat besar," katanya kepada AFP dalam sebuah wawancara.
"Sebaiknya kita tidak main-main," tandasnya.
Hutan hujan terbesar di dunia menghilang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
Tahun lalu, di tahun pertama pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro, deforestasi di Amazon Brazil melonjak 85 persen, menjadi lebih dari 10.000 kilometer persegi (3.900 mil persegi) - sebuah wilayah yang hampir seukuran Lebanon.
Tren ini terus berlanjut tahun ini.

Dari Januari hingga April, 1.202 kilometer persegi dihilangkan, menetapkan rekor baru untuk empat bulan pertama tahun ini, menurut data berdasarkan gambar satelit dari National Space Research Institute (INPE) Brasil.
Itu adalah berita buruk, tidak hanya untuk planet ini tetapi untuk kesehatan manusia, kata Lapola, yang memegang gelar PhD dalam pemodelan sistem bumi dari Max Planck Institute di Jerman dan bekerja di University of Campinas di Brasil.
"Ketika Anda menciptakan ketidakseimbangan ekologis ... saat itulah virus dapat melompat" dari hewan ke manusia, katanya.
HIV, Ebola, demam berdarah