Viral Dermawan Semarang Sering Sumbang Makanan yang Dipesan Plus Uang, Jadi Buah Bibir Ojek Online

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa video aksi seorang warga yang memberi bantuan uang dan air mineral kepada pengemudi ojek online (ojol), menjadi viral di grup whatsapp (WA) khususnya di kalangan para pengemudi ojol, Selasa (19/5/2020). Aksi warga tersebut pun mendapat respon positif.

Dalam beberapa potongan video yang beredar, pria tersebut mengaku setiap sore melakukan pemesanan makanan melalui aplikasi.

Sebelum makanan pesanan diantarkan, pria tersebut sudah menyiapkan uang dan air mineral yang diletakkan di dalam bungkus plastik dan digantungkan di pagar rumah.

• Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan

• Viral Sosok Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa, Juga Dikomentari Hotman Paris

• Kader PAN Kota Tegal Sebut Amien Rais Sengkuni Bikin Kisruh Internal, PAN Jateng: Harus Ada Sanksi

• Sandra Dewi Pernah Ditinggal Banyak ART Gegara Kasih THR Setara Gaji Setahun, Kali Ini Ia Bimbang

Setelah pengemudi ojol datang mengantarkan makanan pesanannya, pria tersebut meminta pengemudi ojol untuk tetap di luar pagar.

Ia kemudian meminta pengemudi ojol mengambil bungkus plastik yang berisi sejumlah uang dan air mineral.

"Maaf saya tidak membuka pagar untuk jaga jarak."

"Silakan bungkus itu diambil, di situ sudah ada uang bayaran dan air mineral untuk berbuka puasa," kata pria itu dalam video yang beredar.

Tak hanya itu, makanan yang dipesan pun diberikan kepada pengemudi ojol untuk berbuka puasa.

Tak hanya itu, pria tersebut meminta kepada pengemudi ojol untuk mengecek uang di dalam plastik apakah kurang atau tidak.

Setelah dibuka, pengemudi ojol mengatakan jika uang yang diberikan ternyata lebih.

Oleh pria tersebut, kelebihan tersebut tidak perlu dikembalikan dan diberikan untuk pengemudi ojol.

"Kelebihan uang itu untuk jenengan saja."

"Itu rejeki jenengan."

"Kemudian, makanan yang saya pesan juga untuk jenengan berbuka puasa nanti jika sudah waktunya," ucapnya.

Dikatakannya, aksi tersebut dilakukannya beberapa kali setiap sore.

Hal tersebut dilakukan karena keperihatinannya terhadap kondisi para pengemudi ojol di tengah pandemi Covid-19 ini yang sepi penumpang dan hanya melayani orderan makanan.

"Pandemi Corona tidak mengenal perbedaan suku, agama, ras, golongan, sehingga sudah saatnya yang mampu membantu yang tidak mampu. Kita berharap agar semua lancar, kondusif," imbuhnya.

Tak berhenti di situ saja, pria tersebut pun memberi motivasi kepada para pengemudi ojol untuk kuat dan tetap semangat.

Selain itu, ia juga meminta agar pengemudi ojol berani menegur orang lain yang tak memakai masker.

"Tetap bersosialisasi dengan masyarakat tapi jaga jarak, rajin cuci tangan dan jaga kesehatan."

"Jika bertemu dengan orang lain yang tak memakai masker, langsung tegur saja."

"Jika perlu dimarahi juga tidak apa-apa," tandasnya.

Pria itu berharap para pengusaha yang masih memiliki sisa uang atau uang lebih sedikit saja untuk menolong mereka yang membutuhkan.

Di akhir salah satu videonya, pria tersebut meminta izin membagikan video rekamannya tersebut ke publik.

Seorang pengemudi ojek online di Semarang Timur, Sigit Utomo mengatakan, pria dalam video yang viral beredar di group pengemudi ojol merupakan warga Srondol, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

"Itu kejadian di Srondol, Banyumanik."

"Saya sebagai pengemudi ojol, ikut senang adanya aksi pria itu sehingga teman teman ojol terbantu," katanya.

Ia berharap, banyak warga lainnya khususnya para pengusaha yang juga ikut peduli kepada nasib para pengemudi ojol di tengah pandemi Covid-19 ini.

Sehingga, para pengemudi ojol terbantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

"Saya berharap tak hanya di Srondol saja, tapi di daerah lain juga banyak warga yang ikut peduli nasib pengemudi ojol," harapnya.

(Nal)

• Belum Bisa Pulangkan Warganya di Jakarta, Pemkab Kudus Kirim Bantuan Sembako

• Pertamina Beri Apresiasi Jurnalis di Jawa Tengah dan DIY

• Harlah ke-12, Forshei UIN Walisongo dan Lazisnu Semarang Lakukan Penghimpunan Zakat Online

• Pengacara Rektor Unnes Sebut Gugatan Sucipto Hadi Purnomo ke PTUN Semarang Beragenda Negatif