Berita Semarang
Rapid Test di Pasar Bandarjo Ungaran, 3 Orang Dinyatakan Reaktif
Rapid test ke 41 pedagang dan pengunjung di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (28/5/2020).
Penulis: akbar hari mukti | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang dan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Semarang melakukan rapid test ke 41 pedagang dan pengunjung di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (28/5/2020).
Dari 41 sampel acak, tiga orang dinyatakan reaktif.
Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Semarang, Hasti Wulandari, menjelaskan, 41 sampel tersebut diambil secara acak kepada pedagang serta pengunjung Pasar Bandarjo Ungaran.
"Ternyata ada tiga yang reaktif," jelas Hasti.
• Polisi Ungkap Motif Penyebar Video Syur Mirip Syahrini, Benci karena Ada Sosok yang Direbut
• Mahfud MD Jelaskan Maksud Meme Corona is Like Your Wife yang Diperoleh dari Luhut
• Seorang Napi yang Divonis Penjara 492 Tahun Tewas Terpapar Virus Corona, Sempat Dibawa Ke RS
• Jalin Cinta dengan Pria 35 Tahun, Ayah Bunuh Putrinya saat Tidur Pulas secara Brutal
• Viral Tak Mampu Beli Susu Saat PSBB, Seorang Ayah Berniat Serahkan Anaknya Pada Petugas
Menurutnya, tiga orang itu masing-masing berasal dari Kecamatan Bergas, Kecamatan Ungaran Barat, dan Boyolali. Setelah ini pihaknya langsung menginformasikan hal tersebut ke Dinkes Boyolali.
"Sedangkan dua lainnya asal Kabupaten Semarang kami tindaklanjuti dengan tes swab," jelas dia.
Hasti mengatakan pihaknya melakukan tes terpadu ini secara intensif.
Dinkes Kabupaten Semarang menurutnya saat ini sudah mengirimkan 31 sampel hasil tes swab ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga untuk dilakukan tes PCR. Sampel tes swab itu usai ditemukan sampel reaktif rapid test di Ungaran Barat, Jambu, Kaliwungu, Suruh, Getasan, Tuntang, dan klaster Pasar Kobong Semarang.
"Juga dua hasil reaktif dari dua warga Kabupaten Semarang yang pulang perjalanan dari Jawa Barat dan Jakarta yang saat ini diisolasi di rumah singgah di Ambarawa," papar Hasti.
Disinggung terkait kasus positif corona di Kabupaten Semarang, menurut Hasti saat ini ada 25 kasus positif corona.
Dari jumlah itu, lima di antaranya meninggal dunia, tiga orang dirawat, empat orang berada di rumah singgah, dan sisanya telah dinyatakan sembuh.
Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Ani Raharjo, menambahkan, saat ini Dinkes mendapatkan 950 alat rapid test corona dari Pemprov Jateng.
"Rapid test digunakan untuk mentracing klaster positif dengan potensi penularan tinggi. Jadi memang tidak hanya di pasar saja," kata Ani. (Ahm)
• Video Remaja 18 Tahun Digilir 5 Pria Dalam Rumah Kosong di Tulungagung Viral, Ini Fakta-faktanya
• Seniman Semarang Ciptakan Tari Silaturahmi di Tengah Pandemi Corona
• KKB Papua Jadikan Tembagapura Sebagai Medan Perang, Sudah Gelar Upacara Adat Bakar Batu
• Hari Ini Rapid Test Kabupaten Pekalongan Digelar di 6 Pasar Secara Serentak