Berita Semarang
Jelang Penerapan Era New Normal, Naneth: UMKM Harus Dapat Berpikir Kreatif dan Inovatif
Menjelang era new normal, para pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) dituntut untuk dapat lebih berpikir kreatif dan inovatif.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Menjelang era new normal, para pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) dituntut untuk dapat lebih berpikir kreatif dan inovatif.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Kadin Kota Semarang Bidang Ukm dan Ekonomi Kerakyatan, Naneth Ekopriyono.
“Adanya pandemi covid-19 ini kan semua usaha pastinya sangat terdampak."
"Kalau saya lihat ini dari teman-teman pelaku UMKM kebanyakan masih wait and see karena masih belum bisa melihat kondisi kedepan akan seperti apa, terlebih akibat adanya pandemi ini terjadi perubahan perilaku konsumen."
"Hal ini lah yang harus membuat pelaku usaha berpikir kritis dan memutar otak untuk usahanya karena kondisi tidak seperti dulu lagi,” ungkap Naneth kepada Tribun Jateng, Senin, (1/6/2020).
• Pamit ke Sawah, Warga Purbalingga Ditemukan Tewas
• Temukan Akun Bodong Mengatasnamakan Dirinya untuk Galang Dana, Siwon Peringatkan Para Penggemar
• LBH Semarang Terima 18 Pengaduan PHK Pekerja di Terdampak Pandemi Corona
• Zainal Arifin Mochtar: Polisi Harus Ungkap Peneror Diskusi di UGM, Ini Pengaruhi Citra Penegak Hukum
Wanita yang sekaligus owner dari Bebek Rempah Semarang ini menyatakan belum begitu optimis dengan diberlakukannya new normal untuk usahanya, ia pun realistis mengingat hingga saat ini grafik covid-19 masih cukup tinggi di masyarakat.
“Saya sebetulnya masih belum yakin new normal ini dapat memulihkan keadaan untuk dunia usaha, karena kondisi kedepan yang masih belum jelas."
"Terlebih juga daya beli masyarakat yang semakin menurun, mungkin karena tidak adanya pemasukan juga."
"Namun dalam hal ini kami tetap berusaha survive, sehingga dapat beradptasi juga dengan new normal ini,” imbuhnya.
Lanjutnya ditengah pandemi ini, kini Naneth melihat pasar usaha online kian semakin ketat.
Pasalnya banyak toko-toko offline yang terdampak dengan adanya pandemi ini, sehingga memutar otak dengan memanfaatkan pasar online.
Dengan persaingan tersebut, Naneth berharap pelaku UMKM dapat terus berinovasi agar dapat bertahan ditengah pandemi ini.
Adapun saat ini Naneth juga terus menggencarkan usahanya melalui pemesanan online, seperti melalui ojek online dan sosial media yaitu instagram, fanpage, google my bisnis.
Hal senada juga diungkapkan Meidina, karyawan Omah Tahu.
Ia menilai adanya new normal dianggap tidak dapat langsung memulihkan keadaan khususnya untuk sektor usaha 100 persen.