Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kerusuhan di Amerika Mirip Indonesia, Tapi Trump Sembunyi di Bunker Gedung Putih Hampir Sejam

Mirip di Indonesia saat terjadi kerusuhan, pemerintahan AS juga menuduh ada provokator dan kelompok tertentu yang menunggani aksi itu.

Editor: m nur huda
Sky News
Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd. Aksi unjuk rasa yang terjadi ini membuat Presiden Donald Trump bersembunyi di bunker. 

Bahkan, unjuk rasa serupa sebagai protes atas kebrutalan polisi terhadap Floyd juga digelar di luar negeri, seperti di London, Berlin, dan kota-kota lain.

Di Washington DC, kota tempat lokasi Gedung Putih, unjuk rasa berubah menjadi ajang kekerasan, membuat aparat keamanan terkejut.

Aparat memberlakukan kesiagaan tertinggi di kompleks Gedung Putih untuk pertama kali sejak serangan teror 11 September 2001.

"Gedung Putih tidak berkomentar mengenai protokol dan keputusan keamanan," kata Judd Deere, juru bicara Gedung Putih.

Bagian Pengawal Kepresidenan juga tidak bersedia mengungkap cara dan metode operasi pengamanan presiden.

Berita diungsikannya Trump ke bungker Gedung Putih pertama kali dilaporkan harian The New York Times, Minggu (31/5/2020).

Saat unjuk rasa massa berlangsung di sekitar Gedung Putih sepanjang akhir pekan lalu, teriakan pengunjuk rasa terdengar hingga Lafayette Park di dalam kompleks Gedung Putih.

Aparat pengawal kepresidenan dan petugas keamanan istana terlihat kerepotan untuk mengendalikan massa.

Menurut politisi Republik yang mengungkapkan diungsikannya Trump ke bungker, Trump dan keluarganya terkejut menyaksikan jumlah dan ungkapan kemarahan para pengunjuk rasa.

Belum diketahui secara pasti, apakah pada saat itu Ibu Negara Melania Trump dan putranya, Barron (14), juga mengikuti Trump diungsikan ke bungker.

Dalam situasi darurat, protokol pengawal kepresidenan biasanya mengungsikan semua orang di bawah perlindungan mereka untuk mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah.

Trump sendiri dilaporkan mengungkapkan pada para penasihatnya bahwa dia khawatir dengan keselamatan dirinya, sambil pada saat yang sama secara pribadi maupun terbuka mengungkapkan pujian terhadap petugas pengawal kepresidenan.

Sesuai agenda kepresidenan, pada Sabtu lalu Trump berkunjung ke Florida untuk menyaksikan peluncuran pesawat ulang-alik SpaceX Falcon 9 yang membawa dua astronot ke luar angkasa.

Ia kemudian kembali ke Gedung Putih, sementara para pengunjuk rasa tetap berdemonstrasi di dekat kompleks itu hingga malam hari.

Massa kembali mendatangi area tersebut, Minggu sore, dan berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian di Lafayette Park hingga malam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved