Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Ditemukan 10 Orang Reaktif Virus Corona di Pasar Juwana Baru Pati

Bupati Pati Haryanto meninjau pelaksanaan rapid test acak di Pasar Juwana Baru, Rabu (3/6/2020) pagi.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Bupati Pati Haryanto meninjau pelaksanaan rapid test acak di Pasar Juwana Baru, Rabu (3/6/2020) pagi.

Ia menyebut, Pemkab Pati menyediakan sekira 200 alat rapid test yang diperuntukkan bagi para pedagang dan pengunjung di Pasar Juwana Baru.

Namun, yang mengikuti rapid test kali ini hanya 148 orang.

UPDATE: Pemakaman Kompol Widodo Ponco Susanto Dipimpin Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii

Daniel Mananta Akui Kebodohannya saat Berpacaran dengan Marissa Nasution: Dia Adalah Trofi Gue

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

2 Gadis Remaja Kakak Beradik Dihamili Ayah Tiri, Terbongkar saat Kumpul Keluarga, Ini Pengakuannya

Hasilnya, 10 orang di antaranya reaktif, terdiri atas pengunjung dan pedagang.

Mereka kemudian diisolasi di The Safin Hotel Pati.

Kepada mereka, akan dilakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka positif terjangkit Covid-19 atau tidak.

Haryanto berharap, hasil uji swab seluruhnya negatif Covid-19.

“Untuk kategori pasar (tradisional), ini pengambilan sampling rapid test yang kedua.

Kemarin di Pasar Puri Baru sudah dilaksanakan.

Ada yang reaktif dua dan sudah kami isolasi di Hotel Safin,” ujar dia.

Ketika meninjau pelaksanaan rapid test di Juwana, ia menemukan beberapa pedagang yang masih merasa takut untuk ikut.

Ia pun menegaskan bahwa rapid test yang diadakan gratis oleh Pemkab Pati ini justru tujuannya melindungi para pedagang dari penularan virus corona.

“Kalau reaktif, sementara jualannya berhenti, isolasi dulu.

Isolasi mandiri bisa, kalau mau di Hotel Safin juga bisa, dibiayai pemerintah daerah,” ucap Haryanto.

Setelah pelaksanaan rapid test di Juwana, lanjut dia, pihaknya juga akan mengadakan rapid test di pasar daerah lainnya, yakni Pasar Trangkil, Rogowangsan, Kayen, dan Tayu.

Tak hanya itu, dirinya juga merencanakan kegiatan serupa di tempat-tempat umum lainnya.

“Kalau untuk pasar swalayan sudah kita laksanakan di ADA, Luwes, dan Surya Baru.

Alhamdulillah hasilnya nonreaktif semua,” jelas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Pati ini.

Haryanto menyebut, pelaksanaan rapid test ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi pemberlakuan tata kehidupan baru (new normal).

“Termasuk pembiasaan untuk selalu bermasker, jaga jarak, cuci tangan, paling tidak kita harus punya bekal itu.

Kalau tidak diawali dari sekarang, kita tidak tahu.

Boleh jadi tempat pelayanan umum akan terdampak.

Dengan gencarnya sosialisasi, kita mengantisipasi manakala sudah ada petunjuk teknis detail pelaksanaan new normal.

Nantinya kita tinggal mengikuti,” papar dia.

Haryanto berpendapat, satu di antara hal terpenting di tengah pandemi ini adalah kesadaran untuk memakai masker setiap beraktivitas di luar rumah.

Berkaitan dengan hal ini, dalam berbagai kesempatan dirinya membagi-bagikan masker pada masyarakat.

“Kemarin 25 ribu masker sudah dibagikan pada para pedagang pasar.

Ini saya sudah pesan lagi 200 ribu masker.

Akan saya bagi pada masyarakat umum.

Sekarang ini kita ke mana-mana pakai masker tidak apa-apa.

Ganteng dan cantiknya nggak kelihatan nggak papa yang penting sehat,” tandas dia. (Mazka Hauzan Naufal)

Menilik Kampung Siaga Covid-19 di Kota Semarang, Siap Tanggung Kebutuhan Pangan Warga Kurang Mampu

Bandara Ahmad Yani Semarang Catat Kenaikan Penumpang pada Awal Juni 2020

Lokawisata Baturraden Simulasi Persiapan New Normal, Terapkan Transaksi Tiket Non Tunai

Kelabuhi Polisi, Mantan Pemandu Lagu Ini Sembunyikan Sabu di Balik Jam Tangan

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved