Berita Tegal
Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Pesantren, Zaini: Setiap Pagi Santri Diajak Senam dan Berjemur
Selama pandemi corona, tidak hanya siswa sekolah reguler saja yang terkena imbas harus belajar di rumah.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Selama pandemi corona, tidak hanya siswa sekolah reguler saja yang terkena imbas harus belajar di rumah.
Tapi Para Santri yang notabennya menimba ilmu di Pondok Pesantren juga terkena imbasnya.
Satu di antaranya yaitu di Pondok Pesantren Darul Qudwah, Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
• Rumah Korban Helikopter MI-17 Almarhum Lettu CPN Wisnu Dipenuhi Karangan Bunga
• Dorce Gamalama Bermimpi Didatangi Orang Tua, Suruh Temui Raffi Ahmad
• Geng Kriminal Ini Menyamar jadi Dokter dan Kenakan APD, Tak Disangka Inilah yang Mereka Lakukan
• Mantan Kapolri & 2 Relawan Jokowi Duduki Kursi Komisaris BUMN Waskita Karya yang Baru
Pimpinan Ponpes Darul Qudwah, Akhmad Zaini mengungkapkan, sebelum ramadhan para Santri sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Mengingat adanya pandemi corona, sehingga sementara waktu Santri juga diminta untuk belajar di rumah.
Maka selama Santri di rumah, pihak Ponpes tetap mengadakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) namun secara online.
"Di kami baik Santri yang minginap atau pun yang pulang pergi jumlahnya sekitar 350 Santri.
Karena di beberapa Ponpes sudah mulai masuk seperti biasa, maka tanggal 7 Juni ini Santri mulai berdatangan.
Namun kami tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Zaini, pada Tribunjateng.com, Minggu (7/6/2020).
Dikatakan, Pondok Pesantren Darul Qudwah ini pendidikannya mulai SD dan MTS.
Sistemnya ketika pagi santri belajar atau sekolah seperti biasa. Lalu malam harinya Santri tidur di pondok pesantren.
Untuk menghilangkan rasa Khawatir para orangtua, terutama di masa pandemi corona seperti saat ini.
Pihak Ponpes menyiapkan beberapa langkah, seperti menerapkan protokol kesehatan harus mengenakan masker di area Ponpes, cuci tangan pakai sabun, dan pihaknya juga bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk mengecek kesehatan santri. Semuanya sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
"Dari jumlah 350 Santri, yang menginap di Ponpes kurang lebih ada sekitar 100 Santri.
Sedangkan satu kamar diisi 8 orang Santri, namun untuk masalah kebersihan tidak perlu diragukan.
Insyaallah semuanya aman, karena setiap pagi Santri juga saya ajak senam dan berjemur," jelasnya. (dta)
• Prihatin Dampak Corona, Relawan Tuti Roosdiono di Kabupaten Semarang Dirikan Pasar Rakyat
• Prakiraan Cuaca BMKG di Banyumas Minggu 7 Juni 2020, Hujan Lokal di Malam Hari
• Pemkab Purbalingga Siapkan Sektor Pariwisata Menyonsong New Normal
• Pelaku Teror Pocong di Purbalingga Sudah Ditangkap, Polisi Belum Tetapkan Tersangka