Berita Semarang
Sepeda Penny Farthing karya Daronjin Diburu Kolektor, Satu Sepeda Ada Seharga Rp 40 Juta
Pasalnya di tempat seluas 6 x 5 meter itu berjajar sepeda penny farthing (sepeda roda tinggi) khas eropa tahun 1880an
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Meski saat ini lebih baik yaitu hanya perlu inden 3 hingga 4 bulan saja, berbeda sebelum tahun 2017 yang harus inden selama 6 bulan lebih.
"Awal membuka usaha perakitan ini tentu terkendala dana, saya sempat menyekolahkan BPKB motor untuk tambahan modal," ceritanya sembari tertawa.
Setelah tahap-tahap sulit itu, sekarang Daronjin sudah memetik hasilnya.
Karya sepeda buatannya sudah diakui komunitas produsen sepeda penny-farthing dunia.
Namanya sudah sekaliber dengan pengrajin sepeda penny-farthing kelas dunia di antarnya Dan Bolwell (Australia), MCM Martin Cvrcek, Mezicek Zdenek Mesicek (Republik Czech), RBR Greg Barton (Amerika Serikat) dengan merk dagang victory cycles, Pelle Kippel (Swedia) dengan merk dagang standard highwheels, dan Daronjin (Indonesia).
Karya pria kelahiran Semarang 23 Juni 1970 ini juga sudah dibeli oleh para kepala daerah maupun pejabat di Indonesia seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Raja Ubud Bali, Walikota Bandung Oded Muhammad Danial, dan pensiunan Jendral asal Bogor, Jawa Barat bernama Letjend (Purn) Suyono.
Sepeda karya Daronjin juga sudah mejeng di berbagai event, bahkan karya penny farthing-nya telah dijadikan sebagai hadiah utama acara bertaraf dunia yakni International Veteran Cycle Association (IFCA) di Bali yang digelar April 2018.
"Semoga saja dengan berbagai inovasi yang saya lakukan mampu membuat sepeda roda tinggi ini menjadi lebih baik dan semakin diminati para pencinta sepeda klasik Indonesia maupun dunia," harapnya. (iwn)
• Daftar Harga Ponsel Realme Akhir Juni 2020, Realme C2 Turun Harga
• Promo Indomaret dan Alfamart Terbaru, Diskon Beras Sabun Cuci Hingga Camilan Sehat
• Promo Superindo Hari Kerja 29 Juni-2 Juli 2020, Diskon hingga 40 Persen, Shampo hingga Minyak Goreng
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :