Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Kendal Ranking 4 se-Jateng Angka Kesembuhan Pasien Corona, Pekan Depan Siapkan Tes Swab Massal

Jumlah ini menempatkan Kabupaten Kendal berada pada urutan ke-4 se Jawa Tengah berdasarkan angka kesembuhan pasien hingga saat ini.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/Restu Trisna Wardani
Ilustrasi Virus Corona Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal telah mendatangkan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) atau alat swab guna membantu percepatan penanganan covid-19.

Dengan alat tersebut, Pemkab Kendal melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan mulai mengoptimalkan tes swab mulai pekan depan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes Kendal), Ferinando Rad Bonay, mengatakan alat PCR sendiri saat ini sudah ada dan segera dilakukan proses perakitan menjadi laboratorium swab di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC-19).

Bakal Wakilnya Malah Jadi Pendamping Gibran Pilkada Solo 2020, Ini Ungkapan Kecewa Achmad Purnomo

Kisah Kinem Boyolali Derita Kanker: Suruh Foto Pegang Kertas Nominal, Uang Bantuan Tidak Diterima

Nama Indonesia Tercoreng, Sepeda Kemanusiaan Brompton Seri Wheels for Heroes Malah Diperjualbelikan

Ini Upaya Rudi Ademkan Suasana Hati Achmad Purnomo Tak Jadi Maju Pilkada Solo 2020

Dalam dua hari ke depan, pihak Dinkes akan melakukan pelatihan tenaga medis yang akan bertugas di laboratorium tersebut.

Ia menegaskan, dengan didatangkannya PCR diharapkan proses penanganan covid-19 di Kabupaten Kendal semakin cepat. Proses pengambilan sampel tes swab menjadi prioritas dibandingkan dengan rapid test yang saat ini bisa diupayakan.

"Kemarin sudah dikirim, kita siapkan dulu ruangannya beserta petugas khusus. Pekan depan mulai digencarkan pengambilan tes swab," terangnya di Kendal, Jumat (17/7/2020).

Kata Ferinando, adanya alat tersebut dapat membantu petugas medis sekaligus mengurangi biaya perawatan dalam penanganan pasien covid-19.

Katanya, dalam sehari alat PCR bisa digunakan 2-3 kali.

Setiap pengoperasian maksimal berjalan selama 3 jam dengan kapasitas dapat membaca 96 data.

"Hasil tes swab sendiri bisa diketahui dalam waktu 3,5 jam," ujarnya.

Sementara itu, laju pertumbuhan pasien positif covid-19 di Kendal semakin meningkat.

Tercatat hingga, Jumat (17/7/2020) sore jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 131 orang.

Jumlah tersebut mengalami kelonjakan sejak Mei saat Pemerintah Kabupaten Kendal gencar melaksanakan rapid test.

Dari 131 pasien positif corona, 82 orang masih menjalani perawatan, 44 pasien dinyatakan sembuh dan 5 pasien meninggal.

Untuk pasien yang masih dirawat, Ferinando menjelaskan sebagain besar dirawat di rumah sakit di dalam Kabupaten Kendal.

"Yang dirawat di rumah sakit luar Kendal ada beberapa. Nah untuk pasien positif yang meninggal saat ini semuanya mempunyai riwayat penyakit penyerta," terangnya.

Dari sejumlah pasien yang sembuh, Ferinando menyebutkan angka kesembuhan pasien positif covid-19 di Kendal mencapai 31 persen.

Jumlah ini menempatkan Kabupaten Kendal berada pada urutan ke-4 se Jawa Tengah berdasarkan angka kesembuhan pasien hingga saat ini.

Pihaknya meyakini pertumbuhan pasien covid-19 di Kendal belum mencapai puncaknya. Hal tersebut dilihat dari jumlah penduduk yang ada dibandingkan dengan jumlah pengambilan sampel tes swab pada sebuah daerah.

"Teorinya, setiap 1 juta penduduk minimal dilakukan swab 3.500 orang. Di Kendal dari jumlah penduduk 900-an ribu saat ini, minimal kita lakukan tes swab 3.400 warga. Sampai hari ini baru dilakukan tes swab 500 orang. Kalau kita lakukan swab semua, bagaimana dengan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit yang ada. Banyak pula pasien yang tidak menunjukkan gejala," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Kendal Mirna Annisa berharap perlawanan terhadap virus corona bisa dilawan bersama-sama hingga ke lapisan individu.

Dirinya berharap masyarakat tidak main-main lagi dan bekerja lebih keras lagi dalam hal pencegahan. Sementara Pemkab melalui tim gugus berupaya keras menekan dan mempercepat penanganan covid-19 yang ada.

Mirna mengimbau kepada masyarakat agar membatasi penyebaran virus covid-19 di lingkungan masing-masing.

Ia juga berharap pemerintah desa maupun kelurahan mengaktifkan kembali rumah karantina maupun isolasi yang telah berjalan beberapa waktu lalu.

"Mari bersama kontrol PDP maupun pasien positif covid-19 di sekitar wilayah kita masing-masing. Tetap menggunakan masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan setelah berkegiatan, selalu jaga jarak sebagai mana yang sudah di atur oleh protokol kesehatan," tuturnya.

(Sam)

Kota Semarang Zona Merah, Hendi: Kami Belum Ada Rencana Membuka Pembelajaran Tatap Muka

Janji Pemkot Tegal Sediakan Lahan Relokasi PKL Jalan Pancasila, Ini 2 Lokasinya

RESMI! Agustinus dan Rahmad Dapat Rekom PDIP Maju Pilkada Purworejo Tantang Agus Bastian-Yuli

2 Warga Tegal Positif Corona, Nekat Pergi ke Depok Menolak Isolasi Mandiri di Desa

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved