Berita Regional
Identitas Sultan Jember Berbeda saat Bertemu Bupati Farida, Tahu saat Heboh Nyaris Tipu Ashanty
Pasutri yang nyaris menipu artis Ashanty dan Anang Hermansyah menyebut identitas lain saat bertemu Bupati Jember Faida, bukan Sultan Jember.
TRIBUNJATENG.COM, JEMBER - Ternyata pasutri yang nyaris menipu pasangan artis Ashanty dan Anang Hermansyah menyebut identitas lain saat bertemu Bupati Jember Faida, bukan Sultan Jember.
Bukan Sultan Jember seperti yang diistilahkan Ashanty.
Di depan Bupati Jember Faida, pasutri berinisial HW dan RHN ini menyebut dirinya sebagai orang kaya dermawan yang ingin mendukung PMI Jatim, dan PMI Jember.
• Viral Kucing Dibakar Hidup-hidup, Penemu Pelaku Akan Dihadiahi Rp 34,7 Juta
• Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Naik Rp 7.000 Per Gram, Yuk Cek Daftar Lengkapnya
• Cara Budidaya Lele dalam Ember dengan Kombinasi Akuaponik dari Mahasiswa KKN Undip di Jombang
• Donald Trump Klaim Tingkat Kematian karena Covid-19 di AS Terendah di Dunia
Bupati Faida justru baru mendengar istilah Sultan Jember setelah viral pernyataan Ashanty yang hampir ditipu kedua pasutri tersebut.
Pasutri ini ditemui Faida saat mereka hendak menyerahkan bantuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Jember dan Jatim.
Faida menceritakan asal muasal peristiwa bantuan kepada PMI Jember yang diketahuinya terjadi di bulan Desember 2019 lalu itu.
Menurutnya, ketika itu ada dermawan yang hendak memberikan bantuan kepada PMI Jatim dan PMI Jember. Komunikasi antara dermawan itu terjaring lewat PMI Jatim.
"Tidak ada komunikasi dengan Pemkab. Ketika itu, saya di sana sebagai tuan rumah. Kami mendukung kegiatan PMI sehingga memfasilitasi kegiatan PMI se-Jatim tersebut. Sebagai tuan rumah, saya hadir. Ya sempat ngobrol saja dengan mereka," ujar Faida, Senin (20/7/2020).
Dia menceritakan, pasangan suami istri itu tidak menyebut dirinya sebagai sultan tetapi orang kaya dermawan yang ingin mendukung PMI Jatim, dan PMI Jember.
"Dia tidak menyebut sebagai sultan dari Jember, tidak pernah ada istilah itu. Saya tahu istilah itu setelah ramai-ramai disebut Mas Anang dan Ashanty. Tahunya orang kaya dermawan yang ingin support PMI Jatim, dan menambahkan untuk PMI Jember. Ya saya kira oke, saya bersyukur. Ternyata bantuan itu tidak terealisasi sampai sekarang," imbuhnya.

Faida juga mengaku mendapatkan pertanyaan dari koleganya sesama dokter yang mengabdi juga di PMI beberapa kabupaten.
Mereka bertanya tentang bantuan yang ditawarkan oleh pasangan dermawan tersebut. Faida pun menjawab jika bantuan itu tidak terealisasi sampai sekarang.
Ketika kegiatan dialog nasional pada bulan Desember 2019 itu, dirinya tidak terlalu banyak berbincang dengan kedua orang tersebut karena banyak tamu yang hadir di acara tersebut.
Selebritas Ashanty menyebut seorang 'sultan dari Jember' hendak membeli rumahnya di Cinere seharga Rp 35 miliar. Sultan merupakan istilah kekinian untuk pengganti sebutan orang sangat kaya. Belakangan Ashanty malah membuka jika 'sultan dari Jember' itu terindikasi hendak menipu. Sultan dari Jember itu disebutnya pasangan suami istri.
Dari unggahan Ashanty pula diketahui, jika pasangan itu juga pernah menjanjikan bantuan sebesar Rp 16 miliar kepada PMI Jember tetapi tidak terealisasi meski delapan bulan sudah berjalan.