Komplotan Ini Dalam Seminggu Bisa Produksi 4 STNK Palsu, Pemesanan hingga Luar Jawa

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jajaran Polres Karanganyar berhasil mengungkap kasus pembuatan STNK Palsu.

Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku, EA (30) warga Solo dan Y (30) warga Karanganyar.

Pengungkapan kasus itu bermula saat anggota Satlantas Polres Karanganyar menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan dan curiga terhadap STNK yang dibawa seorang pengendara.

• Saksi Hidup: Mereka Turun dari Truk, Mengepung dari Segala Penjuru Lalu Menembaki Kami

• Setelah Mencuri Mi Instan hingga Obat Nyamuk, Ibu Ini Malah Meminta Korban Membawakan karena Berat

• Para Ahli Sarankan AS Ditutup setelah Angka Kematian karena Corona Tembus 1.000 Hanya dalam 4 Hari!

• Sebelum Ditemukan Tewas, Ini Pesan Terakhir Editor MetroTV Yodi Prabowo ke Suci, Pacar Curigai Ini

"Karena curiga, akhirnya koordinasi dengan Satreskrim untuk dilakukan penyelidikan.

Tim mengamankan sejumlah barang bukti berupa STNK palsu dan asli, hologram palsu dan alat cetak," kata Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi saat konferensi pers, Selasa (27/7/2020).

Dia menjelaskan, ada dua modus yang dilakukan pelaku untuk membuat STNK Palsu yakni, dengan mengubah identitas asli pada STNK Palsu dan membuat STNK Palsu berbahan HVS.

"STNK asli diamplas bagian identitasnya dan diganti dengan identitas pemesan.

Dan mengambil hologram pada STNK asli dan dibuat semirip mungkin dengan yang asli menggunakan alat cetak," jelasnya.

Kapolres Karanganyar menyebut, STNK Palsu itu kebanyakan dibuat untuk kendaraan yang macet angsuran dan menghindari terjaring razia anggota kepolisian.

Lanjutnya, yang membedakan STNK Palsu dengan STNK asli terletak pada bahan materialnya yang terdapat watermark, hologram dan tanda tangan.

Pemesan STNK palsu itu berasal dari beberapa wilayah di Indonesia.

Pemesan kebanyakan pemilik kendaraan roda empat.

Dalam satu minggu, pelaku berinisial Y dapat membuat 3-4 STNK palsu.

Transaksi pemesanan dilakukan melalui aplikasi pesan singkat.

Biaya yang dikenakan pelaku untuk membuat satu STNK palsu roda empat seharga Rp 3 juta.