UKSW Salatiga
Kemenkes Dorong Perguruan Tinggi Lakukan Percepatan Program Kesehatan
Satu di antaranya yakni pendirian laboratorium deteksi biomolekuler yang nantinya dapat digunakan untuk uji Covid-19
Secara tegas dr. Alex mengatakan bahwa bangsa ini butuh SDM unggul yang siap bersaing di kancah internasional.
Hal ini tentu tak lepas dari kualitas kesehatan masyarakatnya.
"Kami melihat UKSW sangat konsisten dalam proses pendirian prodi kedokteran, meskipun cukup banyak hambatan dalam prosesnya. Sesuai arahan bapak Menteri Kesehatan agar program-program kesehatan bagi masyarakat harus ditingkatkan maka ini adalah tugas kita bersama untuk meneruskannya sebagai bagian dari pembinaan SDM," imbuhnya.
Alexander Ginting juga turut memberikan pandangannya yang juga sangat mengapresiasi pendirian laboratorium biomolekuler berbarengan dengan prodi kedokteran UKSW.
Menurutnya hal ini adalah masa depan bangsa.
"Di luar sana sudah banyak berdiri prodi kedokteran, UKSW harus memiliki ciri khusus sebagai pembeda. Menjadi lengkap ketika nantinya lulusan prodi kedokteran UKSW dapat fokus di bidang biomolekuler," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UKSW Neil S. Rupidara menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Kemenkes.
Hal ini akan direspon secara cepat untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
"Dari pengusulan sebelumnya, Kemristekdikti memberikan arahan agar perencanaan pendirian prodi kedokteran yakni melayani daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan salah satu dasar berdirinya UKSW yaitu untuk menjangkau kawasan timur Indonesia. Dukungan Menkes atas rencana pembukaan PSPD akan kami respon cepat dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Semoga Mendikbud juga sambut positif usaha Pak Menkes yang telah memberi dukungan ke perguruan tinggi ini,” terangnya. (*)