Pilkada Demak 2020
PPS Desa Bungo Demak Tegaskan Tak Ada PPDP Lakukan Perjokian Coklit
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bungo Ahmad Muthohar mengatakan pihaknya memastikan tidak ada praktek perjokian dalam pelaksanaan coklit.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bungo Ahmad Muthohar mengatakan pihaknya memastikan tidak ada praktek perjokian dalam pelaksanaan coklit.
"Investigasi kami di lapangan tidak menemukan apa yang diberitakan," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis, (30/7/2020).
Dia menegaskan, PPDP di Desa Bungo telah melakukan pencoklitan dari rumah ke rumah, mendata, dan memberikan stiker di setiap rumah yang selesai dicoklit.
• Soal Kemungkinan Pasangkan Purnomo & Kerabat Keraton Solo Tantang Gibran, Ini Kata PKS Jateng
• Viral Kisah Sedih Ojek di Rangkasbitung, Pinjamkan Motor pada Penumpang Malah Dibawa Kabur
• Ini Alasan Partai Nasdem Resmi Dukung Hendi-Ita di Pilwakot Semarang 2020
• Jepang Mulai Gusar dengan Aksi Pesawat Tempur China Sering Menyusup Wilayah Udara
"PPDP memang bagian dari kami selaku PPS di Desa Bungo dan tanggungjawab kami jika ada hal-hal di luar dugaan," tambahnya.
Maka ketika ada masalah yang terjadi di luar dugaan, Muthohar mengatakan pihaknya langsung melakukan investigasi dan penyelidikan lebih lanjut.
"Ketika saya membaca berita perjokian tersebut, sungguh-sungguh mengejutkan," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya sudah membekali dan memantau langsung kinerja PPDP di lapangan. Dia juga menyatakan, telah mengimbau kepada PPDP untuk mematuhi SOP dalam pelaksanaan coklit.
"Jangan sampai ada masalah di kemudian hari. Kalau ada masalah di lapangan kita komunikasikan dengan baik," kata dia.
Senada dengan Muthohar, perwakilan PPDP Desa Bungo, Joko Catur Prihanto mengatakan resah dengan dugaan tersebut.
"Kami tidak merasa melakukan perjokian kepada siapapun. Kami melaksanakan coklit secara mandiri dan langsung kepada masyarakat," terangnya.
Dia juga menyatakan, siap membuktikan PPDP di Desa Bungo turun langsung di lapangan dalam pelaksanaan coklit.
"Bahkan tidak pernah melakukan perjokian kepada seseorang untuk melaksanakan pencoklitan di masyarakat," bebernya.
Menurutnya, 12 PPDP di Desa Bungo tidak ada melakukan perjokian. Semua melaksanakan coklit secara langsung.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bawaslu Demak Khoirul Saleh mengatakan telah terjadi perjokian dalam pelaksanaan coklit di Desa Bungo, Kecamatan Wedung. Dia menerima laporan tersebut dari petugasnya di lapangan.(yun).
• PPK Wedung Bantah Ada Praktek Perjokian Coklit di Bungo Demak
• BNN Sebut Jepara Jadi Episentrum Narkotika di Jateng
• Limbah Covid-19 di Kabupaten Semarang Dibawa ke Solo
• Nurul Warga Kaliwungu Kendal Tebus Sapi Limosin Rp 70 Juta untuk Dibagikan Esok Hari
