Pilwakot Solo
Respons Gibran Soal Cucu Pakubuwono XII, B.R.A. Putri Woelan Sari Tantang Dirinya di Pilwakot Solo
Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal adanya pihak yang mau menjadi lawannya di Pilkada Solo 2020.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal adanya pihak yang mau menjadi lawannya di Pilkada Solo 2020.
Salah satunya yakni Cucu Pakubuwono XII, B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi yang sudah melakukan penjajakan dengan PKS.
Gibran mengaku senang bila memang dalam Kontestasi Pilkada Solo 2020 makin banyak lawan.
• Polres Kebumen Ringkus 6 Tersangka Selama Operasi Sikat Jaran Candi 2020
• Jangan Berlebihan Mengonsumsinya Ya. . . Ini Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging
• Selepas Djoko Tjandra Ditangkap, ICW Desak Polisi Selesaikan 2 Kasus Ini
• Begini Susahnya Sofiatun dan Temannya Ikuti PJJ, Harus Belajar di Atas Atap
"Jadi masyarakat Solo juga bayak pilihan," papar Gibran, Jumat (31/7/2020).
Sementara itu, berkaitan dengan adanya lawan itu membuat Gibran bersemangat sebab masyarakat juga memiliki banyak pilihan.
"Biar pilihan makin banyak," kata dia.
"Selamat berjuang, semoga dilancarkan," tambahnya.
Sementara itu, DPD PKS Solo mengincar Purnomo untuk maju melawan Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini pasca Purnomo tidak mendapatkan rekomendasi dari partai berlambang banteng tersebut.
Ketua DPD PKS Surakarta Abdul Ghofar Ismail mengatakan, bila rekomendasi sudah jatuh ke tangan Gibran otomatis Purnomo saat ini tidak memiliki harapan maju di Pilkada Solo 2020.
"Jangan sampai mas Gibran tidak ada lawan," papar dia.
Berkaitan dengan Purnomo nanti, PKS akan mengajak partai lainnya non PDI untuk bersama mengusung Purnomo sebagai lawan Gibran.
KAder PKS Minta Maaf
Pasca disidang, kader PKS yang duduk di kursi DPRD Solo meminta maaf atas aksinya menggunakan baju kampanye Gibran Rakabuming Raka saat rapat paripurna.
Didik mengatakan, permintaan maafnya tersebut lantaran sudah melukai hati relawan, simpatisan dan kader dari PKS Solo.
"Tentu kejadian kemarin memiliki efek luar biasa terutama bagi umat dan pemilih yang setia mendampingi PKS," kata Didik pasca divonis hukuman di ruang Fraksi PKS Solo, Kamis (30/7/2020).
"Saya minta maaf, menyepelekan aspirasi dari umat," tambah Didik.
Dia mengatakan, tidak memiliki maksud melukai hati para simpatisan dan umat di PKS.
Dirinya juga menyatakan, akan patuh sebagai kader pada keputusan struktural partai apapun keputusannya.
"Kami merapat dan tegak lurus, dinamika yang ada kami ikuti dan terus koordinasi dengan struktural," papar dia.
Sebelumnya, kader PKS yang duduk di DPRD Solo, Didik Hermawan harus mengalami kenyataan pahit buntut memakai kemeja khas Gibran Rakabuming Raka.
Ya, hari ini dia menjalani sidang internal partai ruangan Fraksi PKS di DPRD, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Adapun sidang dihadiri Ketua Fraksi PKS DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto hingga Ketua DPD PKS Solo, Ghofar Ismail.
Hasil sidang beberapa jam sejak pukul 11.00 WIB akhirnya memutuskan Didik dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi PKS Solo dan digantikan oleh anggota lainnya.
Ketua Fraksi PKS Asih Sunjoto Putro mengatakan, ada beberapa sanksi yang diberikan yakni salah satunya dicopot dari jabatannya sekretaris Fraksi PKS di DPRD Solo.
"Sanksi dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris Fraksi PKS," kata Asih menekankan.
Selain itu, dirinya juga tidak boleh menjadi Juru Bicara Fraksi PKS Solo selama satu tahun dan tidak boleh memakai baju relawan Gibran tersebut dalam kegiatan di DPRD. (*)
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cucu Pakubuwono XII Siap Jadi Lawan di Pilkada Solo, Putra Jokowi Gibran : Selamat Berjuang
• Mengaku Berhubungan Badan dengan Sejumlah Pria, Wanita Ini Tak Tahu Siapa Ayah Bayi yang Dibuangnya
• Sapi Kurban Jokowi untuk NTB Terbesar Se-Indonesia, Ini Berat dan Harganya
• Heboh Brownies Jepara Harga Rp 400 Ribu, Baru Ketahuan Bahan Ini yang Bikin Mahal
• Inilah Sosok Arkana Aidan Misbach Anak Angkat Ridwan Kamil dan Atalia yang Dibuang Orangtuanya