Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Heboh Penemuan Mayat Bayi Daging Hancur Tak Berbentuk Tercecer di Jalan, Dikira Daging Kurban

Temuan jasad bayi hancur tak berbentuk di jalan Raya Ayam Alas Mantup - Balongpanggang Gresik, tepatnya di Dusun Bulu, Desa Tugu

Editor: galih permadi
surya/hanif manshuri
Ini wujud bayi nahas yang dibuang ortu di jalan Mantup Lamongan, hancur tak berbentuk, Senin (3/8/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Temuan jasad bayi hancur tak berbentuk di jalan Raya Ayam Alas Mantup - Balongpanggang Gresik, tepatnya di Dusun Bulu, Desa Tugu, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur,  terungkap, Senin (3/8/2020).

Jasad bayi hancur tak berbentuk itu terbungkus kresek warna putih dan kain berwarna abu - abu. 

Organ tubuhnya berantakan dimungkinkan akibat terlindas kendaraan yang melintas dijalur sebut. 

9 Tahun Merantau di Amerika, Suami Pulang Bacok Istri: Uang Kiriman Rp 35 Juta Sebulan Jadi Kotoran

Beredar Video dan Foto Ijab Kabul Pernikahan Cak Malik yang Digosipkan Suami Nella Kharisma: Sah!

Inilah Sosok Kepala Daerah Sombong yang Disebut Ganjar Pranowo: Demi Citra Sukses Tangani Corona

Nasib Babinsa Pengungkap Rahasia TNI Gadungan 12 Tahun

Berikut kronologinya:

1. Diketahui bidan desa

Jasad bayi tak berbentuk itu diketahui kali pertama oleh Bidan Desa Sumberkerep Mantup,  Nurul Hidayah (58). 

Kepada polisi, Nurul mengungkapkan,  sekitar pukul 10.30 WIB  dalam perjalan pulang dari kegiatan di Puskesmas Induk Kecamatan Mantup dia melintas di jalan itu mengendarai sepeda motor.

Dia  melihat kain warna gelap yang terdapat bekas daging bercampur darah yg sudah agak mengering. 

Penasaran,  saksi kemudian berhenti untuk memastikan benda  apa sejatinya.

Nurul memberanikan diri membuka kain dan kantong plastik kresek tersebut.

Awalnya dikira daging kurban.

Namun, di luar dugaannya, ternyata dalam plastik kresek dan kain itu bukan daging hewan kurban,  namun ia melihat dengan jelas ada bekas potongan daging, tangan dan dipastikan oleh saksi adalah seorang bayi 

Nurul tak ingin sendirian menjadi saksi penemuan bayi tersebut. 

Ia kemudian menghentikan  saksi Imam yang sedang melintas.

Keduanya sepakat untuk melaporkan temuannya ke Polsek Mantup.

2. Warga terdekat tak temukan kejanggalan

Sementar saksi lain,  Duladi (60) pemilik  lahan tebu radius 10 meter dari lokasi penemuan bayi mengaku, tidak melihat orang, atau mobil yang mencurigakan membuang sesuatu di jalan.

"Saya tahu ya seteleh ibu tadi menemukannya.  Sebelumnya saya tidak melihat apa - apa, " katanya. 

Maklum saja,  saat itu Duladi juga sibuk dengan aktifitasnya di lahan tebu dan tidak memperdulikan lingkungan jauh diluar. 

Temuan bayi tak berbentuk ini kini dalam penyelidikan Polres Lamongan. 

Dan belum diketahui,  apakah orang tua pembuang bayi itu warga Lamongan sendiri atau warga luar Lamongan. 

3. Diduga dibuang tadi malam

Kapolsek Mantup AKP Nurfadilah didampingi Kanit Reskrim Brika Danni,  Kanit Intelkam  Bripka Sutrisno,  Bhabinkamtibmas  Aipda Dauman,  Satgas 1 Deteksi Aman Nusa 2 Covid -19 Bripka Sumantri langsung menuju ke lokasi.

Tampak juga anggota Bhabinsa Serka Ghofur dan Serka Lukman serta dokter jaga Puskesmas Mantup,  dr Sefti dan Perawat Puskesmas Mantup, Abidatul Kolis. 

Mereka melakukan olah TKP dengan mengumpulkan keterangan saksi dari sekitar TKP.

"Korban divisum et repertum di RSUD dr Soegiri Lamongan. Sekalian penanganan untuk pemakaman, " kata Kasubag Humas Polres Lamongan,  AKP Djoko Bisono.

Dipastikan kasus pembuangan bayi ini menjadi perhatian polisi.

Saat ini masih proses pengembangan penyelidikan.

Menurut Bidan Puskesmas, Kusmiwati, kemungkinan  bayi itu dibuang tadi malam.

"Masalahnya sudah tidak berbahu air ketuban. Kemungkinan lahirnya tadi malam atau kemarin sore. "Yang jelas lahirnya  tidak tadi pagi, " kata Kusmiwati. 

Marak di Tuban 

Kasus pembuangan bayi baru lahir marak di wilayah Jawa Timur, khususnya terjadi di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Trenggalek.

Di Tuban, belum genap sebulan sudah ada dua bayi yang dibuang dan ditemukan warga. Satu bayi ditemukan sudah tak bernyawa, sedangkan penemuan sebelumnya bayi laki-laki masih hidup.

Hal itu diindikasikan banyak perzinaan hingga menyebabkan si perempuan hamil lalu membuang bayinya.

Kasus serupa juga terjadi di Trenggalek. Seorang bayi ditemukan warga terbungkus daster. Polisi pun menangkap pelaku yang tak lain ibu si bayi. 

Namun, untuk kasus di Bumi Wali (julukan Kabupaten Tuban), hingga saat ini polisi belum menemukan pembuang dua bayi tersebut.

Pembuangan bayi di Tuban terakhir ditemukan di pantai yang berada di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Rabu (8/7/2020), sekitar pukul 22.00 WIB.

Bayi itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Aparat kepolisian kemudian membawa jasad bayi tersebut ke RSUD Dr Koesma Tuban.

"Dugaan kami hasil hubungan gelap ( perzinaan)," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri ditanya perkembangan kasus tersebut, Selasa (28/7/2020).

Kini, Yoan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai siapa pembuang bayi tersebut.

Saat ini polisi masih mendalami bukti yang didapat dan meminta keterangan dari para saksi.

"Masih kita dalami, yang jelas dugaan kami karena hasil hubungan gelap.

Pelaku belum kita tangkap," katanya.

Dibuang di teras warga

Sebelum penemuan bayi tersebut, ada yang menaruh bayi laki-laki baru lahir di depan rumah warga Desa Rayung, Kecamatan Senori, Minggu (26/7/2020), sekitar pukul 05.00 WIB.

Selanjutnya bayi tak berdosa itu dibawa ke RSUD Dr Koesma Tuban untuk mendapat perawatan.

Bayi laki-laki yang baru lahir itu ditemukan di depan rumah milik Kokom Komariyah, warga setempat, saat membuka pintu untuk berbelanja.

Bayi itu berada di teras terbungkus sehelai sarung warna hitam, ditaruh di atas tempat duduk yang terbuat dari bambu.

Kapolsek Senori, Iptu Suganda dikonfirmasi tersebut membenarkan.

Saksi yang mengetahui kemudian memberitahu bidan desa yang kebetulan rumahnya berdekatan.

"Penemuan bayi itu benar, bayi langsung mendapat pertolongan oleh bidan desa," ujar Ganda kepada wartawan.

Mantan Kasubag Humas Polres Tuban itu menjelaskan, bayi mungil tersebut oleh bidan desa lalu dibawa ke Puskesmas Senori untuk mendapat perawatan.

Bahkan tak hanya di situ, bayi kemudian dirujuk ke RSUD Dr Koesma Tuban untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

"Saat ini bayi sudah dirawat di RSUD, polisi masih menyelidiki asal-muasal mengapa bayi di situ, apakah dibuang atau bagaimana masih kita kumpulkan keterangannya," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KRONOLOGi Temuan Jasad Bayi Hancur Tak Berbentuk di Jalan Mantup Lamongan, Dikira Daging Kurban

Inilah Daftar Nama Tokoh yang Hadiri Deklarasi KAMI, Gatot Nurmantyo & Rizal Ramli Tidak Hadir

Dulu Saya Diburu Satpol PP, Sekarang Saya Memburu Satpol PP

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Andri Tewas Seusai Bakar Sate

Viral Wanita Ngamuk Bakar Bendera Merah Putih, Sebut Indonesia Sebagai Negara Mataram, Ini Faktanya

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved