Berita Semarang
DPRD Cek Proyek Nasional Normalisasi Sungai Beringin Semarang, Perkiraan Selesai Tahun 2022
Komisi C DPRD Kota Semarang melakukan peninjauan Sungai Beringin yang berada di wilayah Kecamatan Tugu, Rabu (12/8/2020).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komisi C DPRD Kota Semarang melakukan peninjauan Sungai Beringin yang berada di wilayah Kecamatan Tugu, Rabu (12/8/2020).
Sidak lapangan ini guna mengecek persiapan normalisasi sungai itu.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, normalisasi Sungai Beringin menjadi kewenangan Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
• Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG
• Suasana Duka Selimuti Kediaman KH Ahmad Naqib Noor AH di Semarang
• Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung
• Kasus Irwansyah Dihentikan, Laudya Cyntya Bella Sebagai Pemilik Saham Terbesar Buka Suara
Pihaknya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan normalisasi Sungai Beringin.
"Infonya, 2020 ini sudah groundbreaking."
"Normalisasi dilakukan multiyears mulai 2020 hingga 2022," kata Suharsono.
Menurutnya, normalisasi Sungai Beringin dinilai sangat perlu dilakukan mengingat selama ini masyarakat di wilayah Wonosari Kecamatan Ngaliyan dan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu mengeluhkan sering terjadi banjir.
Pasalnya, kondisi sungai terjadi penyempitan hanya selebar 5-6 meter sehingga menyebabkan air kerap meluap.
Ditambah, sedimentasi di sungai tersebut cukup tinggi.
"Berdasarkan rencana BBWS nanti lebarnya dari muara ke atas paling tidak 33 meter."
"Sudah termasuk sepadan sungai."
"Kami harap ini segera berjalan," sambungnya.
Dia menyebutkan, kebutuhan lahan normalisasi Sungai Beringin seluas 210.124 meter persegi.
Lahan yang sudah dibebaskan yakni 107.500 meter persegi.
Artinya, masih ada lahan yang belum dibebaskan.
Ini menjadi pekerjaan Pemerintah Kota Semarang yang harus segera diselesaikan.
"Pembebasan lahan sudah dilaksanakan, memang ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Ini jadi tanggungjawab Pemkot," ujarnya.
Politisi PKS tersebut berharap, seluruh lahan telah selesai dibebaskan pada 2021 sehingga pembangunan dari BBWS bisa segera terselesaikan.
Dia juga mendorong supaya potensi persoalan di lapangan dapat diantisipasi.
Misalnya, ada beberapa perahu nelayan yang ditempatkan di sepanjang sungai wilayah Mangkang Wetan.
Tentu, ini harus dipindahkan.
Senada, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Joko Santoso mendukung normalisasi Sungai Beringin agar tidak kembali menimbulkan persoalan banjir.
"Kami mendorong sekali karena setiap tahun Beringin sering banjir."
"Ini solusi awal pembuatan muara Sungai Beringin," ucapnya.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Taufik Hidayat mengatakan, setidaknya perluasan sungai tersebut masih membutuhkan sekitar 10 hektar lagi.
Perluasan sungai tersebut dirasa cukup penting karena banyak warga yang mengeluh ketika hujan turun air akan meluap sampai ke pemukiman warga dengan ketinggian yang mengkhawatirkan.
"Kedepannya apabila sudah selesai diperbaiki dan melewati proses pembersihan, wilayah tersebut dapat dijadikan sebagai tempat wisata," tambahnya. (eyf)
• 117 Warga Kendal Bayar PTSL Rp 975 Ribu: Kami Ingin Perjelas Ini Ada Dugaan Pungli
• Ini Sederet Artis yang Nasihati Jessica Iskandar untuk Pikirkan Lagi Hubungannya dengan Richard Kyle
• SMA Wisudha Karya Kudus Mulai Terapkan KBM Tatap Muka per Shift Khusus Praktik
• Indra Saputra Tewas Ketabrak Pikap L300 di Mijen Semarang, Motornya Terlalu ke Kanan Kena Mobil