Berita Semarang
Vihara 2500 Jayanti Dipugar, Sarat Sejarah Tonggak Perkembangan Buddha di Indonesia
Vihara tersebut yakni Vihara 2500 Buddha Jayanti. Berlokasi di atas bukit Wungkal Kasap Pudakpayung Banyumanik Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Siapa sangka, di Kota Semarang terdapat Vihara yang menjadi tonggak bersejarah perkembangan agama Buddha di Indonesia.
Vihara tersebut yakni Vihara 2500 Buddha Jayanti.
Berlokasi di atas bukit Wungkal Kasap Pudakpayung Banyumanik Kota Semarang.
Untuk mencapai ke lokasi Vihara tersebut, akses jalan terdekat dapat ditempuh melalui Vihara Buddha Dipa di Kelurahan Pakintelan, Gunungpati.
• Kata Dandim Soal Perusakan Polsek Ciracas: Mungkin Kita Kerahkan Intelejen untuk Cari Info
• Mulai Jalankan Latihan Dua Kali Sehari, Ini Harapan Pelatih PSIS Semarang
• Abstain di Pilkada Solo, PKS: Sudah Sejak Awal Mencium Gelagat Munculnya Politik Dinasti
• Lestarikan Adat Selo Songo, Warga Kabupaten Semarang Gelar Tradisi Jamasan di Gedongsongo
Tribunjateng.com bersama bhikkhu dan ditemani calon bhikkhu serta tiga orang warga setempat menuju ke lokasi tersebut, Jumat (28/8/2020) siang.
Perjalanan ke Vihara 2500 Buddha Jayanti pada siang itu sekaligus mengantar bhikku untuk meditasi menyambut bulan purnama Jumat (28/8/2020) malam.
Perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki menuruni bukit di alas Kasap yang masih tampak rimbun.
Terdapat turunan tajam dengan kontur berundak-undak yang harus dilewati.

Saat menuruni turunan ini kaki harus kuat memijak lantaran tanah bercampur batu padas sehingga agak licin.
Berjalan kurang lebih 15 menit, mulai tampak sungai Kaligarang yang mengular.
Di musim kemarau seperti sekarang, Kaligarang ramah untuk diseberangi.
Titik di sungai tempat rombongan bhikksu menyeberang kedalamannya hanya selutut orang dewasa.
Mereka menyeberang sungai sepanjang sekira 7 meter.
Selepas itu, perjalanan tidak lagi menuruni bukit melainkan menaiki bukit.
BREAKING NEWS, Letkol Inf Rahmad Saerodin Jabat Dandim 0733 Semarang |
![]() |
---|
Tempat Ngabuburit di Semarang: Kampung Flora Wonolopo Suguhkan Agrowisata Seru Menunggu Berbuka |
![]() |
---|
KRI Dewaruci bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Selama 3 Hari akan Berada di Kota Semarang |
![]() |
---|
Cerita 7 WNA Masuk Islam Melalui Mualaf Center Masjid Raya Baiturrahman di Semarang |
![]() |
---|
MERIAH! Ribuan Warga Semarang Berebut 10 Ribu Roti Ganjel Rel Yang Dibagikan Gratis |
![]() |
---|