Berita Temanggung
Indahnya Bentang Alam Embung Kledung di Temanggung yang Diapit 2 Gunung
Diapit kemegahan dua gunung yaitu Sindoro dan Sumbing, terdapat obyek wisata yang kini tengah dieluh-elukan.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Diapit kemegahan dua gunung yaitu Sindoro dan Sumbing, terdapat obyek wisata yang kini tengah dieluh-elukan.
Obyek wisata tersebut merupakan Embung Kledung, yang terletak di kaki Gunung Sindoro, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Embung Kledung menawarkan bentang alam yang sangat memukau.
• Demi Nama Baik TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Rogoh Kocek Pribadi Ganti Rugi Korban Ciracas
• Tagar Melisa Trending di Twitter, Kisah Pilu ARMY Fans BTS yang Bunuh Diri karena Dibenci Ayahnya
• Pesan Bupati Kendal Mirna Annisa Seusai Tak Bisa Maju pada Pilkada 2020
• Basarnas Cilacap Bantu Cari Nelayan Tenggelam di Brebes, Korban Berhasil Ditemukan
Pasalnya dari danau buatan itu, pengunjung dapat melihat kemegahan Gunung Sindoro yang ada di sisi utara, serta keindahan Gunung Sumbing yang ada di sisi selatan.
Hijaunya hamparan alam di sekitar embung juga akan memanjakan mata para pengunjung yang datang.
Selain asri, udara di sekitar danau buatan itu juga sejuk, karena terletak di ketinggian sekitar 1.600 Mdpl.
Terkait fasilitas, pengelola menyediakan area camping untuk membangun tenda, spot swafoto, kamar mandi, serta tempat menjajakan kuliner.
Dengan tiket masuk Rp 5 ribu dan tambahan parkir Rp 2 ribu, dan biaya menginap membangun tenda Rp 15 ribu perorang, serta Rp 4 ribu untuk motor.
Embung Kledung bisa jadi pilihan tempat wisata untuk keluarga, maupun yang hobi bertualang di alam.
Selain anak muda, tak jarang Embung Kledung dijujuk sebagai lokasi wisatawan keluarga, seperti yang dilakukan Rubiati, warga asal Magelang.
Bahkan Ribiati mengajak 50 orang untuk berkunjung dan menginap menggunakan tenda untuk menikmati keindahan alam di Embung Kledung.
Menurutnya lokasi tersebut cocok untuk berkemah dengan keluarga, karena lokasinya luas ditambah cantiknya pemandangan alam.
"Bagus sih di sini, fasilitas juga lengkap, jadi kalau berkemah tak perlu khawatir. Beli makanan juga dekat dan kamar mandi juga banyak," ucapnya, Minggu (6/9/2020).
Dilanjutkannya, berdama rombongan yang jumlah 50 orang, Rubiati sengaja menginap menggunakan tenda.
"Bosan kalau hanya berwisata di tempat kekinian, untuk itu kami memilih wisata alam di sini.
Harga tiket juga murah, ditambah lagi bisa pesan makanan serta tenda ke pengelola wisata," jelasnya.
Sementara itu, Rofi satu di antara pengelola obyek wisata Embung Kledung, menjelaskan, 200 pengunjung bisa datang ke Embung Kledung setiap akhir pekan.
"Ada yang menginap ada juga yang hanya berkunjung lalu pulang. Untuk pengunjung juga bervariatif baik keluarga maupun anak muda," jelasnya.
Dituturkannya, wisata Embung Kledung dibuka tahu lalu, dan sempat ditutup beberapa waktu karena pandemi.
"Pembukaan di tengah pandemi Covid-19, Agustus lalu.
Bahkan pada bulan Juli pernah dilakukan simulasi sebelum benar-benar dibuka.
Hingga kini tak jarang pengunjung membludak," tambahnya. (bud)
• Dinkop UMKM Kota Semarang Alokasikan Anggaran Rp 1 Miliar untuk Pulihkan Ekonomi UMKM
• Harga Kedelai Impor Naik, Pelaku Usaha Pembuatan Tahu di Batang Terpaksa Kurangi Jumlah Produksi
• Susiwati Butuh 3 Tahun Berinovasi hingga Jadi Produk Mokaf Cheese Stick
• Jagoan PDIP dan PPP di Pilkada Kendal 2020 Resmi Mendaftar di KPU