Berita Semarang
Cerita 1 Keluarga di Kebonharjo Semarang Terjebak Kebakaran, 4 Orang Alami Luka Bakar
Satu anggota keluarga terjebak kebakaran di rumah mereka yang beralamat di Kampung Kebohharjo gang Kunir 2 Tanjung Mas Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satu anggota keluarga terjebak kebakaran di rumah mereka yang beralamat di Kampung Kebohharjo gang Kunir 2 Tanjung Mas Semarang, Senin (5/10/2020) sekira pukul 06.30 WIB.
Ketika kobaran api mulai membakar rumah mereka, satu keluarga itu tengah tidur di lantai 2 rumah.
"Api muncul di tangga yang menghubungkan lantai 1 dan 2 rumah sehingga otomatis kami tidak bisa keluar," ujar penghuni rumah Suyatiningrum.
• Ayah Sedang Sakit, Mahasiswi Cantik di Kudus Ini Tak Malu Berjualan di WM Nyantol
• Kampung di Klaten Digeruduk Ratusan Orang, Warga Tutup Pintu Rumah dan Matikan Lampu
• Diwawancara Susi, Mike Tyson Ingin ke Indonesia
• Ini Penyebab Api Abadi Mrapen Grobogan Padam, Pemerintah Punya Cara agar Api Menyala Kembali
Ningrum, sapannya, mengatakan, rumah tersebut dihuni oleh enam orang.
Ketika kejadian, tiga orang tidur di lantai 2.
Anggota keluarga lain tidur di lantai 1.
"Yang tidur di lantai 2 yaitu saya suami dan anak saya Rara (2 tahun)," bebernya.
Sebelum kebakaran terjadi, kata Ningrum, mendengar suara dentuman yang membuatnya terbangun.
Ia mengaku kaget lalu membangunkan suaminya.
Mereka lantas hendak keluar untuk menyelamatkan diri namun api sudah terlanjur membesar.
"Kami panik dan teriak minta tolong," tuturnya.
Kepulan asap juga memenuhi ruangan rumah tersebut. Ningrum dan keluarganya mengalami sesak nafas.
Ia pun berinisiatif membuka jendela kamar berdiameter sekira 20 sentimeter.
Sewaktu membuka jendela itu warga mengira Ningrum dan suaminya hendak menyelamatkan Rara dengan cara melempar.
Padahal ia membuka jendela karena kesulitan bernafas.
"Kami hanya bisa teriak minta tolong karena bingung mau menyelamatkan diri lewat mana. Lewat jendela tidak bisa sebab lubangnya terlalu kecil jadi kami hanya bisa menunggu," ujarnya.
Beruntung berkat kesigapan ketua RT dan warga setempat api bisa dipadamkan selepas hampir satu jam mereka bersusah payah memadamkan api.
"Kami keluar rumah tubuh hitam legam, kepala pusing karena kekurangan oksigen," jelasnya.
Dijelaskan Ningrum, anggota tubuh mereka juga mengalami luka bakar terkena lelehan styrofoam saat hendak turun ke lantai 1.
Ia terkena di bagian tangan kanan dan hidung.
Suaminya Ahmad Khaironi terkena di bagian wajah, dan anaknya Rara yang masih berusia 2 tahun terkena di bagian kedua telinga serta hidung.
"Ibu kena di tangan kanan, saat itu ia hendak mengambil jaket di dekat tangga," jelasnya.
Ia tidak dapat membayangkan andai api tersebut tidak dapat dipadamkan mereka bisa terjebak di ruangan tersebut.
"Kami sulit keluar karena ada jendela kecil yang tidak cukup kami lewati, di atas kami atap genteng yang sulit dijebol," ujarnya.
Kerabat korban, Faturohman (40)
menjelaskan, munculnya api diduga muncul akibat korsleting listrik yang berasal percikan dari terminal listrik didekat tangga rumah.
"Percikan api membakar kardus dan styrofoam sehingga api cepat membesar," jelasnya.
Kejadian kebakaran tersebut juga membakar perabotan rumah seperti mesin cuci, kipas, sepeda dan barang-barang lain.
"Soal kerugian mungkin jutaan," katanya. (Iwn)
• Miami Heat Kalahkan LA Lakers, Jimmy Butler Cetak Sejarah di NBA Samai Rekor LeBron James
• Analisa Valentino Rossi, 2 Faktor Penyebab Persaingan Ketat MotoGP 2020, Bukan karena Marquez Absen
• Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 6 Oktober 2020, Scorpio Belajar Bertahan Pada Satu Hati
• Angka Perceraian di Kota Semarang Naik, Sebagian Besar Penyebabnya karena 2 Hal Ini