Berita Semarang
Dinkes Kota Semarang Minta Faskes Sesuaikan Harga Swab Test Rp 900 Ribu
Dinas Kesehatan Kota Semarang meminta seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang membuka pelayanan swab test mandiri untuk menyesuaikan biaya swab test
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan Kota Semarang meminta seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang membuka pelayanan swab test mandiri untuk menyesuaikan biaya swab test maksimal Rp 900 ribu.
Hal ini menyusul kebijakan dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, surat edaran dari Kementrian Kesehatan ditindaklanjuti oleh Dinkes Kota Semarang dengan mengirimkan surat edaran kepada rumah sakit, laboratorium swasta, klinik utama, atau faskes lain yang melakukan pemeriksaan swab mandiri.
• Heboh Lintang Kemukus Bersinar Terang di Langit Foto-fotonya Dibagikan Netizen
• Faisal Basri Sebut Omnibus Law UU Cipta Kerja Salah Resep, Luhut: Pusing Dengerin Dia Ngomong
• Jangan Hanya yang di Lapangan, PBNU Minta Polisi Tangkap Dalang Rusuh di Demo Tolak UU Cipta Kerja
• Kawanan Monyet Alas Roban Turun Ke Jalan Pantura Batang, Warga Sebut Ada Pertanda Buruk
"Harga tertinggi Rp 900 ribu. Mudah-mudahan ini akan membuat harga bisa terjangkau.
Apalagi, pandemi kita tidak tahu selesainya kapan," ucap Hakam, Minggu (11/10/2020).
Dia berharap, biaya sebesar Rp 900 ribu tersebut sudah termasuk surat keterangan dari dokter.
Sehingga, tidak ada tambahan biaya lagi untuk penerbitan surat keterangan bebas Covid-19.
Menurutnya, Faskes di Kota Semarang sudah mulai banyak yang memiliki alat PCR sendiri.
Hal itu tentu sangat memudahkan masyarakat yang hendak melakukan pemeriksaan mandiri.
Mereka tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasil swab test.
"Sudah banyak alat PCR, di Telogorejo, Elisabeth, Columbia akan punya, Unissula juga sedang ke arah sana.
Kalau RSUD sudha dari dulu punya," sebut Hakam.
Hakam melanjutkan, harga swab test Rp 900 ribu ini merupakan harga swab test mandiri.
Sementara, Dinas Kesehatan tidak membuka pelayanan swab test mandiri.
Dinkes lebih menyasar pemeriksaan terhadap kontak erat dan kelompok rentan yang ada di Kota Semarang.