Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Smart Women

Dela Asfarina Perkaya Kemampuan Diri dan Tak Ingin Cepat Merasa Puas

Banyak motivator bilang, teruslah mengeksplorasi minat dan bakat selagi muda. Masa muda selalu diidentikkan dengan masa saat banyak mencoba hal baru.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: moh anhar
ISTIMEWA
Dela Asfarina Cahyaningrum 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Yang muda, yang berkarya. Begitulah jargon yang sering dipakai masyarakat untuk menggambarkan sosok pemuda. Banyak motivator bilang, teruslah mengeksplorasi minat dan bakat selagi muda. Masa muda selalu diidentikkan dengan masa saat banyak mencoba hal baru dan merasakan gagal.

Begitu pun Dela Asfarina Cahyaningrum. Ya, di usianya yang terbilang masih sangat muda, yakni 25 tahun, dia sudah melakukan banyak hal.

Dela, panggilannya, seperti kebanyakan orang pada umumnya, yakni bekerja dan mencari nafkah. Dela kini berprofesi sebagai staf penyusun undang-undang di Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI. Bisa dibilang, ia adalah ASN atau biasa dikenal PNS. Profesi yang sampai saat ini diidam-idamkan banyak kalangan.

Baca juga: Poling Terkini Pilpres AS: Joe Biden Raih 52 Persen Donald Trump 43 Persen

Baca juga: Taruhan Rp 1 Juta saat Main PlayStation Berujung Pembunuhan di Apartemen

Ia merupakan abdi negara baru yang masuk pada seleksi CPNS tahun 2019 lalu. Dela mengakui, PNS memang dianggap masyarakat luas sebagai profesi yang paling nyaman, aman, dan terjamin di Indonesia. Lantas, berbagai anggapan itu nyatanya tak membuat Dela berpuas diri.

Di luar pekerjaannya sekarang, warga asli Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal ini ternyata masih banyak memiliki pekerjaan lain. Ya, Dela menggerakan sekaligus menjadi seorang owner pada sebuah Wedding Organizer (WO) bernama Delaa Makeup. Selain di WO, Dela juga menjual beragam busana dan perlengkapan alat rias pernikahan.

Dela lakukan semua itu jauh sebelum dirinya diterima sebagai ASN. Ia ingat awal mula mendirikan WO yang memiliki akun instagram bernama @delaa_makeup pada tahun 2017 silam. Ia putuskan membuat WO yang berpusat di area Tegal Raya setelah keluar dari pekerjaannya dulu sebagai sekretaris di salah satu perusahan asuransi di Semarang.
"Saya berkecimpung di dunia WO memang sejak masih kuliah S1 di Semarang sekira tahun 2015. Awalnya ikut diajak teman. Kebetulan saat semester-semester akhir itu memang lagi ingin cari kerja sampingan. Karena banyak teman kuliah yang kerja, akhirnya ikut-ikutan nyambi," cerita alumnus Fakultas Hukum Unnes itu.

Awalnya, banyak acara pernikahan yang Dela garap di Semarang. Dari hanya sekedar menangani acara dan kegiatan, perlahan Dela mulai belajar berias ala penganten di WO milik temannya dulu. Kegiatan WO ini pun tak ditinggalkan meski setelah lulus tahun 2016, Dela memiliki pekerjaan di sebuah perusahaan asuransi. Ia lakukan keduanya secara beriringan.

Dela masih ingat wedding pertama yang ditanganinya dulu yakni acara pernikahan anak dari pejabat kepolisian. Saat itu, acara tersebut dilangsungkan di Akpol. Baik acara besar maupun kecil sudah Dela lakukan. Berbekal dari pengalaman itu, akhirnya Dela memutuskan untuk membuat WO-nya sendiri di kampung halamannya, Tegal.

Baca juga: Sudah Diteken Presiden Jokowi, Ini Link Draf UU Cipta Kerja

Baca juga: Guru Bermartabat, Siswa Bermartabat

Keputusan itu ia ambil sekaligus menyudahi pekerjaannya selama hampir 1,5 tahun di perusahaan asuransi.
Dela melihat peluang karena sepengetahuannya, acara pernikahan yang biasa digelar di daerah kelahirannya itu perlu pembaruan. Maka dari itu, ia kembali ke Tegal untuk menawarkan konsep resepsi pernikahan yang elegan nan modern. Bagi Dela, perbedaan konsep pernikahan itu bisa nampak sekali dari desain, tata letak ruangan, acara, dan masih banyak hal lainnya.

"Saya lihat ada peluang. Makanya, saya buat WO di Tegal. Alhamdulillah, WO yang saya rintis cukup diminati banyak warga Tegal, terutama dari kalangan millenial yang menikah. Sebulan, saya biasanya menangani 15 sampai 20 acara. Namun, pandemi saat ini cukup berdampak. Awal-awal sempat berhenti total. Tapi Sejak Agustus 2020 mulai ramai lagi orderan. Sekarang, bisalah ngegarap 8 sampai 10 acara tiap bulannya. Ya berangsur membaik," cerita penyuka sate batibul kamping khas Tegal ini.

Asyik di dunia WO, bukan berarti Dela melupakan latar belakang pendidikannya sebagai sarjana hukum. Ia yang terbiasa menangani s beragam aktivitas sejak kuliah ini pun mencoba peruntungan lain. Ia mendaftar sebagai perangkat desa di Pemdes Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Kesempatan
Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan lowongan kerja di tempat asalnya. Memang banyak lompatan hidup yang Dela lakukan di 2017. Selain mendirikan WO dan bekerja sebagai perangkat desa, ia juga memutuskan untuk melanjutkan studinya di Unnes. Ia mengambil program magister ilmu hukum di sana.

"Memang dari kuliah sudah kebiasaan banyak kegiatan. Dulu selain aktif berorganisasi, saya juga jualan jasa buat buket bunga sama ngelukis gitu. Ya buat-buat hadiah wisuda, ulang tahun, atau momen spesial lainnya. Makanya, terasa kurang aja kalau cuman punya satu kegiatan. Pokonya harus punya kegiatan lebih dari satu," ungkapnya.

Dela bersyukur, dari WO dan pekerjaannya di pemdes bisa menguliahkan adiknya sekaligus membuat ia mampu mengambil S2 Ilmu Hukum. Sejak itu, hidup Dela sering berpindah-pindah kota, dari Tegal ke Semarang ataupun sebaliknya. Hingga 2019, ia mengambil cuti kuliahnya karena tahu ada pembukaan CPNS.

Baca juga: Serangan Teroris Tewaskan 7 Orang di Austria, Ledakan Diri saat Disergap Polisi

Baca juga: Barack Obama: Joe Biden Saudara Saya, Dia Akan jadi Presiden yang Hebat

Seingat Dela, ia cuti sekitar selama satu tahun untuk fokus pada seleksi CPNS. Bak gayung bersambut, anak pertama dari dua bersaudara ini pun lolos hingga tahap akhir. Demi karier ke tangga berikutnya, ia akhirnya berhenti dari tugasnya sebagai perangkat desa bagian tata usaha tahun 2019.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved