Penanganan Corona
13 Warga Getasan Positif Corona, DKK Semarang Sebut Tak Ada Lockdown
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Semarang membenarkan adanya penambahan kasus warga terpapar virus Corona (Covid-19)
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Semarang membenarkan adanya penambahan kasus warga terpapar virus Corona (Covid-19) di Bumi Serasi, Rabu (4/11/2020).
Sebelumnya, beredar informasi salah satu desa di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang ditutup sementara atau lockdown lantaran belasan warganya terjangkit virus Corona.
Kepala DKK Semarang Ani Rahardjo mengatakan fakta sebenarnya ialah sebatas penambahan kasus warga tertular Covid-19 serta munculnya klaster baru.
Baca juga: Begini Cara Membuat Filter PS5 Box di Instagram Story, Prank Teman Biar Dikira Punya PlayStation 5
Baca juga: Permen Untuk Anak Ini Harganya Rp 1,5 Juta Per Bungkus, Ternyata Kandungannya Ganja
Baca juga: 10 Tahanan Jadi Tersangka, Terungkap Motif Mereka Mengeroyok Ali hingga Meninggal
Baca juga: Wanita Asal Surabaya Ini Tipu Pengusaha Distributor BBM Industri Solo hingga Rp 15 Miliar
"Tidak ada lockdown di Getasan atau wilayah kecamatan lain. Kalau yang dimaksud kluster penularan baru ada," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (4/11/2020)
Menurut Ani, kluster penularan baru Corona yang dimaksud adalah berasal dari kegiatan hajatan warga saat prosesi rias pengantin.
Ia menambahkan, total ada sebanyak 13 orang dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes.
Dua orang diantaranya berasal dari Kota Salatiga.
"Sekarang semua orang yang telah kontak sudah kami tracking.
Alhamdulillah semua sehat tanpa gejala, isolasi mandiri di rumah dipantau satgas covid desa," katanya
Pihaknya mengungkapkan, kabar sebuah desa yang di lockdown tersebut dijamin sampai sejauh ini tidak ada.
Adapun adanya penambahan sebanyak 13 orang terpapar Corona kejadian seminggu lalu di Desa Jetak dan Samirono, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Kepala DKK Semarang menjelaskan, hingga hari ini secara kumulatif warga Kabupaten Semarang terkonfirmasi positif Corona berjumlah 1.531 orang.
"Sedangkan kategori suspek 51 orang, sscara kumulatif 362 orang. Yang meninggal dunia 82 orang.
Kemudian sekarang masih dirawat dan menunggu hasil laboratorium sebanyak 51 orang," ujarnya (ris)
Baca juga: Meninggal karena Kecelakaan, Nunung Diberhentikan Secara Hormat dari Wakil Ketua DPRD Kab Pekalongan
Baca juga: Kembali ke Kampung Halaman Sudah Jadi Kowad, Desi Berikan Senyum untuk Tetangga yang Dulu Membully
Baca juga: Petahana Wali Kota Semarang Positif Covid-19, Ganjar: Saya Sudah Komunikasi dengan Mas Hendi
Baca juga: Detik-detik Youtuber Tarzan Tangkap Ular Kobra Jumbo yang Resahkan Warga