Pilkada Blora 2020
Penyelenggara Pilkada di Blora Dirapid Test, Ini Hasilnya
Penyelenggara Pilkada di Kabupaten Blora harus menjalani rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan dari paparan Covid-19.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Penyelenggara Pilkada di Kabupaten Blora harus menjalani rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan dari paparan Covid-19.
Rapid test yang menyasar sekitar 20 orang penyelenggara ini telah dilakukan sejak 7 November 2020.
Komisioner KPU Blora, Syaiful Amri mengatakan, rapid test ini menyasar Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan petugas ketertiban di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca juga: Fakta Baru Video Panas Mirip Gisel: Penyebarnya Diduga Masih di Bawah Umur
Baca juga: Banjir Air Mata Pasca Pernikahan di Sragen, Sekeluarga Meninggal karena Covid Diawali Mempelai Wanta
Baca juga: Baru Uji Bagian Tubuh Ini Dalam Video Syur Mirip Gisel, Pakar Telematika: Sudah Cukup Membuktikan
Baca juga: Kalah di Pilpres, Trump Minta Pendukungnya Kumpulkan Uang Untuk Melunasi Utang Kampanye
"Rapid test dari tanggal 7 November sampai 24 November 2020. Kalau ada yang reaktif masih ada waktu isolasi sampai hari pemungutan," ujar Syaiful Amri, Kamis (12/11/2020).
Amri melanjutkan, rapid test dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui masing-masing Puskesmas. Adapun jadwalnya pun menyesuaikan dinas tersebut.
Kata Amri, rapid test kali ini berbeda dengan rapid yang sebelumnya dilakukan kepada petugas pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih.
Sebab, saat itu ketika ada yang reaktif maka akan langsung diganti.
Sementara rapid test kali ini ketika ada yang reaktif maka harus menjalani isolasi.
"Pokoknya begitu reaktif dari petugas gugus menyampaikan untuk isolasi sekian hari.
Atau, begitu reaktif diswab atau isolasi mandiri," ujar Amri.
Hanya saja terkait hasil rapid test yang sudah terlaksana beberapa hari terakhir, kata Amri, pihaknya memang belum mendapat laporan dari dinas kesehatan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Henny Indiyanti mengatakan, pihaknya akan melakukan tes usap kepada penyelanggara Pilkada yang reaktif saat rapid test.
"Kami langsung ambil (tes usap) kalau ada yang reaktif," ujar Henny.
Lebih lanjut Henny mengatakan, sejauh ini ada sejumlah penyelenggara yang reaktif.
Hanya saja terkait jumlahnya, pihaknya sampai ini masih merekap.