Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Joe Biden Desak Donald Trump Bertindak untuk Akhiri Protes

Presiden terpilih AS Joe Biden menggambarkan penyerbuan Capitol AS sebagai sebuah "pemberontakan".

AFP/ROBERTO SCHMIDT
Joe Biden 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Donald Trump untuk tampil di televisi nasional dan menuntut pengunjuk rasa mengakhiri kerusuhan di Gedung Capitol AS.

Ratusan pendukung pro-Trump menyerbu Capitol AS sekitar pukul 1 siang waktu setempat.

Beberapa menerobos pintu dan masuk ke gedung DPR dan Senat.

Baca juga: Ini Tempat Usaha Springbed Palsu di Tegal, Bikin Heboh Warga Pekalongan, Modus Cuci Gudang

Baca juga: Deretan HP Harga di Atas Rp 10 Juta Bulan Januari 2021

Baca juga: Saksi Sidang Praperadilan Habib Rizieq FPI Sebut Anggota TNI Polri Nikmati Acara di Petamburan

Baca juga: Gadis Semarang Pingsan Seusai Dijambret 2 Pria Saat Menikmati Senja, Modus Pelaku Tanya Arah Jalan

Seorang wanita diyakini telah ditembak selama kekacauan tersebut.

"Demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Presiden terpilih Joe Biden dalam pidatonya kepada rakyat Amerika, melansir 9News pada Kamis (7/1/2021).

"Biar saya perjelas. Pemandangan kekacauan di Capitol tidak mencerminkan Amerika yang sebenarnya," katanya.

Menurutnya yang ditunjukan dari demo hanya sejumlah kecil ekstremis yang berdedikasi pada pelanggaran hukum.

"Ini bukan perbedaan pendapat. Ini kekacauan. Ini adalah kekacauan. Itu berbatasan dengan hasutan dan itu harus diakhiri sekarang.

"Saya menyerukan kepada massa ini untuk mundur dan membiarkan pekerjaan demokrasi maju."

Biden mengatakan presiden yang akan keluar itu perlu maju dan tampil di televisi nasional untuk meminta pengunjuk rasa mengakhiri pengepungan mereka.

"Kata-kata seorang presiden penting. Tidak peduli seberapa baik atau buruk presiden itu," kata Biden.

"Yang terbaik, kata-kata seorang presiden bisa menginspirasi. Paling buruk, mereka bisa menghasut."

Sementara itu, Trump telah memposting video yang menyerukan perdamaian dan penegakan hukum.

Tapi masih mengulangi klaimnya bahwa pemilihan itu dicuri darinya dan mengatakan kepada para pengunjuk rasa bahwa mereka "sangat istimewa".

"Saya tahu rasa sakit Anda. Saya tahu Anda terluka. Kami memiliki pemilu yang dicuri dari kami," katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved