Berita Regional
Sambaran Petir Sekejap Tewaskan Dedi, Pahanya Gosong, Jatuh dari Pohon Nangka Ketinggian 6 Meter
Tragedi sambaran petir merenggut nyawa seorang pemuda di Kampung Malingping, Kecamatan Mangunreja, Tasikmalaya.
Tragedi sambaran petir merenggut nyawa seorang pemuda di Kampung Malingping, Kecamatan Mangunreja, Tasikmalaya.
TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Korban bernama Dedi Suhendi, pria berusia 26 tahun.
Dia tewas seketika tersambar petir, pada Rabu (6/1/2021) sore.
Pemuda ini disebut nekat memanjat pohon di tengah turun hujan.
Baca juga: Saksi Sidang Praperadilan Habib Rizieq FPI Sebut Anggota TNI Polri Nikmati Acara di Petamburan
Baca juga: Fakta Baru Kematian Chacha Sherly, Bukan Kecelakaan Beruntun, Sopir Jadi Tersangka
Baca juga: Korupsi Tanpa Batas, Pejabat China Ini Sembunyikan Uang 3 Ton dan Miliki 100 Wanita Simpanan
Baca juga: Aturan PSBB di Semarang 11-25 Januari: 7 Ruas Jalan Ditutup, Jam Operasional Mall Dikurangi
Sambaran petir yang membabi-buta sampai menyambar tubuh korban bagian bawah.
Mulai dari selangkangan, paha hingga alat kelamin.
Korban tewas di tempat, setelah sebelumnya jatuh dari pohon.
Warga sekitar segera melaporkan kejadian itu ke aparat.
Jajaran Polsek Singaparna beserta Unit Inafis Polres Tasikmalaya segera meluncur ke lokasi.
Petugas memastikan korban meninggal dunia dengan luka bakar mulai dari selangkangan hingga paha.
Ambil Daun Nangka
Mamat (43), salah seorang saksi mata, menuturkan, korban saat itu hendak mengambil daun nangka untuk campuran makanan kambing peliharaannya.
"Tinggi pohon mencapai enam meter. Saat berada di atas, tiba-tiba muncul petir. Awalnya menyambar pohon kelapa kemudian pohon nangka yang sedang dinaiki korban," ujar Mamat, saat dimintai keterangan oleh petugas.
Kanit Reskrim Polsek Sungaparna, Iptu Wahyu Hidayat, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Peristiwa itu murni musibah, yakni korban sedang naik pohon nangka besar lalu terbar petir," kata Wahyu.