Imlek 2021
Perayaan Imlek di Kampung Mandarin Batang, Hias Masker Hingga Bernyanyi Mandarin
Momen kebahagiaan Tahun Baru Imlek turut dirayakan sejumlah remaja dan anak-anak kampung mandarin di Desa Sendang, Kecamatan Wonotunggal, Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Momen kebahagiaan Tahun Baru Imlek turut dirayakan sejumlah remaja dan anak-anak kampung mandarin di Desa Sendang, Kecamatan Wonotunggal, Batang.
Pendiri kampung mandarin, Amelia Melita mengatakan perayaan tahun baru Imlek sebagai bentuk apresiasi terhadap anak-anak yang sudah belajar bahasa dan budaya Cina di kampung Mandarin.
“Kampung Mandarin sudah berjalan 3 bulan, perayaan ini untuk memberikan apresiasi anak-anak yang sudah belajar bahasa dan budaya mandarin setiap seminggu sekali, juga untuk berbagi kebahagiaan di momen ini,” tutur Amelia saat ditemui di Kampung Mandarin Desa Sendang Kecamatan Wonotunggal, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Video Imlek di Kelenteng Hok Tik Bio Bagikan 2.400 Dus Kue Keranjang
Baca juga: Peringatan Imlek 2572, Kelenteng Hok Tik Bio Pati Bagikan 2.400 Dus Kue Keranjang
Baca juga: Lalu Lintas Tawangmangu Karanganyar Ramai dan Berkabut Saat Libur Imlek, Pengendara Diminta Waspada
Baca juga: Hendi Ucapkan Terima Kasih, Imlek Dirayakan Secara Sederhana di Kota Semarang
Tidak hanya itu, perayaan Imlek juga untuk mengajarkan toleransi sejak dini kepada anak-anak.
“Dalam perayaan tadi juga kita mengenalkan budaya Cina seperti bercerita tentang imlek, dan budayanya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam perayaan tahun baru Imlek Kampung Mandarin juga menggelar lomba untuk anak-anak dan remaja.
“Kegiatan yang kita lombakan seperti melukis masker, bernyanyi bahasa mandarin, yang menarik dari hasil lomba tadi ada yang menggambarkan cerianya dan semangatnya kampung mandarin ini," jelasnya.
Sementara untuk lomba kategori remaja melombakan menulis kaligrafi Hanzi atau aksara Cina yang ada artinya tentang harapan kedepan.
“Ada juga lomba nyanyi lagu mandarin, ita tidak menilai suaranya tapi lebih pada kefasihan berbahasa dan kekompakan mereka setelah kita ajarkan budaya dan bahasa,” imbuhnya.
Baca juga: 20 Ucapan Imlek 2021, Cocok Dibagikan di WA, Instagram, Twitter dan Facebook
Baca juga: Resep Lontong Cap Go Meh Kuliner Spesial Imlek
Baca juga: Resep Lontong Cap Go Meh Kuliner Spesial Imlek
Baca juga: Harga Sembako Jelang Imlek di Banjarnegara Naik
Lalu, ada lomba craft lampion yang terbuat dari kertas dengan warna merah, serta bercerita tentang sejarah budaya Imlek .
“Kita lebih mengajarkan kepedulian dan toleransi dan kreativitas, karena orang China kerativitas sudah diajarkan sejak usia dini,” pungkasnya. (din)