Berita Kudus
Entog Asap Cowbois Kudus Tawarkan Daging Rendah Kolesterol
Namun, Asro memilih entok yang diproses dengan pengasapan untuk mengurangi kadar lemaknya.
Penulis: raka f pujangga | Editor: M Syofri Kurniawan
Selain itu, Asro juga memakai daging entok pejantan. Daging entok jantan lebih tebal dan bertekstur, berbeda dengan entok betina yang memiliki daging lebih tipis.
"Pejantan itu ukurannya besar harganya juga lebih mahal, sekitar Rp 170 ribu per ekor. Tapi untuk makanan lebih enak karena tekstur dagingnya tebal," ujar dia.
Dalam sehari, Asro bisa menghabiskan 15 ekor daging entok dijual mulai pukul 11.00 -22.00 setiap hari.
Karena ukuran yang besar, satu ekor entok itu bisa menjadi 10 porsi. Artinya dalam sehari, Asro bisa menjual sebanyak 150 porsi.
Namun, makanan yang sedang hits di Kudus itu selalu ramai pembeli. Maka seringnya sudah kehabisan walaupun buka sampai pukul 22.00.
"Kadang sore sudah habis, ya kami tutup," ujar pria yang memiliki restoran berkapasitas 60 orang itu.
Penasaran? Silakan datang ke lokasi dan mencicipi satu porsi entok asap seharga Rp 30 ribu per porsinya.
Menu lainnya yang bisa dinikmati pengunjung adalah tongseng kepala entok. Asro sengaja tidak memberikan beragam pilihan menu karena ingin fokus mengenalkan dua varian tersebut.
"Menu makananya cuma dua itu saja. Kami ingin fokus menyediakan menu entok," ujar dia.
Bagi investor yang tertarik membuka cabang, Asro juga sudah membuka waralaba untuk brand Entog Cowbois.
Rencananya dalam waktu dekat, dua cabang baru akan dibuka di Kabupaten Demak, dan Batang.
"Kalau mau buka waralaba kami dijual Rp 100 juta, ini juga mau kami buka di Demak dan Batang," ujar dia. (raf)
Baca juga: Mudik Kembali Dilarang, Pedagang Terminal Tegal Ceritakan Kondisi Tahun Lalu: Toko Banyak Tutup
Baca juga: Kecelakaan Karambol di Flyover Kalibanteng Semarang, Accord Rem Blong Nyaris Digasak Truk Dump
Baca juga: Kiki Saputri Sedih Sule Dapat Komentar Jahat, Nathalie Holscher Tak Terima Keluarganya Disenggol
Baca juga: Letjen TNI Doni Monardo Dapat Gelar Doktor Kehormatan dari IPB
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :