Berita Semarang
Cafe di Semarang Menjamur, Asosiasi Kafe Lakukan Hal Ini untuk Dongkrak Kunjungan Wisata
Asosiasi Cafe Semarang (Asokas) memperkuat organisasi untuk meningkatkan kunjungan wisata kuliner di Semarang.
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: rival al manaf
Penulis: Ruth Novita Lusiani
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Cafe Semarang (Asokas) memperkuat organisasi untuk meningkatkan kunjungan wisata kuliner di Semarang.
Hal ini dituturkan oleh Ketua Umum Asokas Semarang, Pino Arpito.
“Sebetulnya Asokas ini sudah lahir pada tahun 2018 lalu, sudah ada kepengurusannya, hanya saja belum optimal."
"Adapun di tahun ini, guna meningkatkan kunjungan dan memperkuat destinasi bagi wisatawan ke Kota Semarang khususnya untuk mengunjungi cafe pada saat berlibur ke Semarang, kami kembali memperkuat adanya Asokas ini,” terang Pino kepada Tribun Jateng, Selasa, (6/4/2021).
Baca juga: Gemetaran di Pinggir Jalan, Seorang Gadis SMP di Semarang Ini Diduga Hamil dan Alami Pendarahan
Baca juga: Organda Semarang Minta Pemerintah Kaji Larang Mudik
Baca juga: Jelang Piala Menpora PSIS Semarang Vs PSM Makassar: 2 Pemain Absen
Ia pun bersama para anggota Asokas yang lainnya menilai ketika destinasi pariwisata khususnya cafe di Kota Semarang dapat dikembangkan, maka dapat berpotensi terhadap penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak.
Dengan begitu tingkat pengangguran bisa ditekan dan otomatis akan meningkatkan pendapatan daerah.
“Dengan hadirnya Asokas kembali ini, kami pun juga ingin saling berkolaborasi antar cafe di Kota Semarang untuk membantu ketika ada anggota kami yang terkendala dengan pemasaran, sumber daya manusia (SDM) dan lain sebagainya,” jelasnya.
Adapun terkait dengan program yang akan dilakukan Asokas kedepannya yakni membantu peningkatan SDM dengan membentuk lembaga training, selain itu juga akan melakukan promosi bersama guna meningkatkan tingkat kunjungan ke masing-masing cafe maupun tingkat kunjungan wisatawan di Kota Semarang.
Terkait dengan kepesertaan, hingga saat ini Asokas telah menaungi 69 outlet cafe, dari total keseluruhan sekira 200 cafe yang tersebar di Kota Semarang, yang dibedakan dengan kategori cafe alkohol dan non alkohol.
Beberapa cafe di Kota Semarang yang telah bergabung diantaranya seperti Sakapatat, Anak Panah, Ohana, Han’s Kopi, Mr. k, dan Black Box.
Ia pun menuturkan kedepannya akan melakukan pendekatan dan merangkul outlet cafe di Kota Semarang untuk bergabung bersama Asokas, agar dapat semakin bersinergi dengan baik.
“Harapan kami di tahun 2021 ini, kami dapat menjangkau anggota Asokas hingga 50 persen dari data keseluruhan outlet cafe yang ada di Kota Semarang, kami pun juga akan memberikan edukasi terkait dengan kesadaran mereka tentang legalitas, dalam hal ini kami juga memiliki tim legal yang akan turut membantu,” imbuhnya.
Baca juga: Dukung Perkembangan Fashion di Semarang, Dinas Perindustrian Adakan Talk Show dan Fashion Show
Baca juga: PPKM di Semarang Dilonggarkan, PKL dan Minimarket Boleh Buka hingga 24.00
Baca juga: Pacu Bisnis UKM, ShopeePay Beri Program Cashback 60 persen di Tiga Pusat UKM Lokal di Kota Semarang
Baca juga: Gemetaran di Pinggir Jalan, Seorang Gadis SMP di Semarang Ini Diduga Hamil dan Alami Pendarahan
Sementara itu terkait dengan geliat bisnis cafe ditengah masa pandemi saat ini, dikatakannya sudah mulai meningkat kembali sekira 70 hingga 80 persen, dari sebelumnya pada kondisi diawal pandemi mengalami penurunan hingga sekira 30 persen.
Dengan adanya vaksinasi yang saat ini sudah dilakukan, Pino pun berharap bisnis cafe di Kota Semarang dapat kembali bertumbuh.