Cegah Klaster Lebaran, Hartopo Memperketat Tracing di Perbatasan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 saat Lebaran.
Penulis: raka f pujangga | Editor: Daniel Ari Purnomo
Maka dari itu, dirinya meminta OPD terkait untuk mempersiapkan testing dan tracing Covid-19 berskala luas.
"Kebijakan pemerintah pusat harus kita dengar dan jabarkan. Penyekatan arus mudik jangan sampai lengah, kita siapkan sekat-sekat untuk pembatasan agar jangan sampai ada yang mudik," tuturnya.
Sampai saat ini, kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Kudus cenderung meningkat.
Sehingga dikhawatirkan tren peningkatan akan terus berlanjut sampai hari raya. Mencegah hal ini, Bupati Kudus meminta Camat supaya aktif berkoordinasi dengan kepala desa dalam menggiatkan kembali Satgas Jogo Tonggo.
"Camat aktif mengoordinasikan kepala desa, screening harus dibreakdown sampai ke desa, jogo tonggo diaktifkan dan bersinergi dengan puskesmas terdekat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Badai Ismoyo menjelaskan, telah menyiapkan logistik untuk menjalankan rencana skrining di perbatasan.
Termasuk mekanisme pelaksanaannya, yang memiliki dua alternatif yakni penerapan Jogo Tonggo atau skrining di perbatasan kabupaten.
"Ini masih kami rencanakan, ada dua cara penerapan Jogo Tonggo atau skrining di perbatasan," ujar dia.
Badai menambahkan, pihaknya juga masih menghitung jumlah kebutuhan rapid antigen untuk skrining acak tersebut.
"Kegiatan tracing secara reguler masih mencukupi, tapi kalau adanya rencana mudik ini masih kami hitung," kata dia.