Berita Boyolali
Penyebab Tragedi Kedung Ombo Bukan Selfie, Polisi: Penumpang Berdiri karena Air Masuk Perahu
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan, dari hasil penyelidikan lanjut dari keterangan korban yang selamat tidak ada penumpang yang berswafoto
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Fakta baru terungkap dalam kasus perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Sebelumnya, dari keterangan yang ada di lapangan diketahui perahu tersebut terbalik lantaran ada penumpang yang selfie.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata penyebabnya bukan lantaran ada penumpang selfie.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan, dari hasil penyelidikan lanjut dari keterangan korban yang selamat tidak ada penumpang yang berswafoto di atas perahu.
Baca juga: Sudah Jadi Tersangka Tragedi Kedung Ombo, Nakhoda & Pemilik Warung Apung Tak Ditahan
Baca juga: 8 Orang Diperiksa sebagai Saksi Tragedi Waduk Kedung Ombo, Hari Ini Akan Ada Gelar Perkara
Baca juga: 9 Jenazah Korban Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali Ditemukan, Operasi Pencarian Ditutup
"Tidak ada penumpang yang Selfi di perahu tersebut, " kata Morry kepada TribunSolo.com, Selasa (18/5/2021).
Morry mengatakan, sebelum kejadian, para penumpang tersebut sempat berdiri saat perahu bergerak.
Para penumpang di perahu tersebut berdiri karena panik ada air waduk yang masuk ke perahu.
"Saat itu, para penumpang perahu memang sedang berdiri, namun bukan karena selfie, tapi karena panik air danau mulai masuk ke perahu tersebut," pungkas Morry.
Tersangka Masih Kerabat
Polres Boyolali menetapkan dua tersangka atas kejadian terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo (WKO) Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Kedua tersangka selain memiliki hubungan pekerjaan, mereka juga memiliki hubungan keluarga.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan, dua orang yang ditetapkan tersangka yaitu sang pengemudi perahu dan pemilik warung apung.
"Kami telah menetapkan dua tersangka atas kecelakaan air tersebut, yang pertama anak berusia 13 berinisial GH, dan seorang pria 52 tahun bernama Kardiyo," kata Morry, Selasa, (18/5/2021).
Morry mengatakan, kedua tersangka berasal dari satu wilayah yang sama yaitu RT 02 RW 04, Desa Wonoharjo, Kemusu, Kabupaten Boyolali.
"Kedua tersangka mempunyai hubungan keluarga, Paman dan Keponakan," ujar Morry.