Penanganan Corona

Warga Menuntut Makam Jenazah Pasien Covid-19 Dibongkar: Sudah Ada Makam Khusus Kenapa di Sini?

Setahul lebih pandemi virus corona melanda Indonesia, namun penolakan terhadap jenazah pasien Covid-19 masih terjadi.

Editor: rival al manaf
Istimewa
ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setahul lebih pandemi virus corona melanda Indonesia, namun penolakan terhadap jenazah pasien Covid-19 masih terjadi.

Bahkan, masyarakat meminta jenazah Covid-19 yang sudah dimakamkan dibongkar dan dipindahkan.

Penolakan tersebut terjadi di Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Kisah Jenazah yang Tertukar: Kok Reihan Jadi Gemuk?

Baca juga: Prakarsai Pemulasaraan Jenazah Covid & Kampung Siaga Banjir, Personel Polres Pati Terima Penghargaan

Baca juga: Relawan Sibat Sragen Ikuti Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Desa Pengkol

Sejumlah masyarakat menolak adanya satu warga terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di area perkuburan umum di Lingkungan I, Kota Sidempuan.

Masyarakat menuntut agar makam tersebut dibongkar dan dipindahkan.

"Kami meminta agar makam kembali dibuka dan dipindahkan, karena rumah saya berada sangat dekat sekali dengan pemakaman," kata Khoirunnisa Hasibuan, salah seorang warga saat ditanya camat setempat di lokasi, sabtu malam.

"Kan sudah ada pemakaman khusus Covid-19 yang dibuat Pemko, kenapa harus di sini," lanjutnya.

Terkait dengan kejadian itu, Camat Padang Sidempuan Selatan Toyib Simanjutak meminta kepada warga untuk menahan diri dan bersabar.

Kata Toyib, apa yang disampaikan oleh warga akan disampaikannya kepada Satgas Coivd-19 Padang Sidempuan.

"Tim Satgas Covid-19 itu bukan Wali Kota saja, ada Ibu Kapolres, Bapak Dandim, Pak Kajari, dan forum pimpinan lainnya."

"Jadi apa yang disampaikan ini, akan saya bawa ke Satgas untuk dicari solusinya," ungkapnya.

Mirisnya, dalam aksi penolakan tersebut berujung dengan aksi pembakaran area makam warga yang dikebumikan dan upaya pembongkaran paksa.

Namun, aksi tersebut berhenti setelah pihak Satgas Covid-19 Kota Sidempuan turun ke lokasi dan memberikan penjelasan kepada masyarakat setempat.

Kepada masyarakat, pihak Satgas Covid-19 menjelaskan bahwa jenazah yang sudah dimakamkan tidak akan lagi menularkan virus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved