Berita Semarang
Hakam Sebut Pasien Covid-19 Yang Dirujuk ke Semarang, Terbanyak dari Demak Bukan Kudus
Beredar pesan berantai melalui What's app bahwa pasien covid 19 di Kudus dirujuk dan memenuhi Rumah Sakit di Kota Semarang.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
Penulis Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Beredar pesan berantai melalui What's app bahwa pasien covid 19 di Kudus dirujuk dan memenuhi Rumah Sakit di Kota Semarang.
Menanggapi hal tersebut Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam mengatakan pasien covid 19 yang dirujuk ke Semarang tidak semuanya berasal dari Kudus.
Pasien tersebut ada yang berasal dari Demak Jepara, Pati, Rembang, Grobogan, dan Kendal.
"Saya lihat KTP nya melalui sistem pasien terbanyak yang di rujuk ke Semarang dari Demak," tuturnya, Selasa (1/6/2021).
Hakam menuturkan pasien covid 19 dari Demak yang dirujuk ke rumah sakit di Kota Semarang berjumlah 34 orang. Sementara pasien dari Kudus yang dirujuk Semarang berjumlah 27 orang.
" Kalau dari Grobogan ada 24 orang yang dirujuk ke Semarang," ujarnya.
Menurutnya, Kota Semarang telah menyiapkan 1152 tempat tidur untuk pasien covid 19 yang tersebar di 18 rumah sakit. Saat ini tempat tidur yang tersisa masih 48 persen.
"Pasien covid 19 yang di rawat di rumah sakit kurang lebih sekitar 450 pasien. Sementara pasien dari luar kota yang dirawat di Kota Semarang berjumlah 97 orang," tuturnya.
Dikatakannya, saat ini tempat tidur yang disediakan untuk difokuskan peningkatan pasien covid 19 di Kota Semarang.
"Kenaikannya di sebelumnya 350 pasien covid 19 dari kota Semarang yang dirawat sekarang naik menjadi 450 orang," ujar dia.
Meski fokus untuk pasien covid 19 dari kota Semarang, pihaknya mempersilahkan rumah sakit di wilayah lain seperti Demak, Kudus, Pati, Grobogan mulai penuh dapat merujuk di Kota Semarang. Namun apabila rumah sakit di Kota Semarang penuh dapat merujuk di daerah lain.
" Tapi yang terpenting sekarang memikirkan kasus meningkat ada di Kota Semarang. Tapi apabila rumah sakit di wilayah lain Demak, Kudus, Pati, Grobogan mulai penuh dapat dirujuk di Kota Semarang," tandasnya. (*)
Baca juga: Hampir Dua Tahun Pandemi Corona, Pasien Covid-19 Pertama Belum Ditemukan, China Tidak Terbuka?
Baca juga: Dosen FTP USM Berikan Pelatihan Penanganan Pasacapanen Buah Pisang Bagi Kelompok Tani
Baca juga: KMPP Jateng Minta APH Audit Ruangan PN Semarang yang Ambrol
Baca juga: 2.600 Pelaku UMKM di Kendal Belum Memiliki Izin PIRT