Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sejarah

Jawaban Soeharto saat Soekarno Bertanya: Aku Iki Arep Mbok Apakke?

Sebab, Soekarno lah yang memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia bersama Mohammad Hatta, atau yang biasa disapa Bung Hatta

Editor: muslimah
DW INDONESIA Via Kompas.com
Tahun 1965, Sekutu Barat mendukung para jenderal Angkatan Darat karena mencurigai Soekarno condong ke komunis. 

Bendera Pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri presiden Soekarno.

Bendera Pusaka pertama kali dinaikkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Walaupun seharusnya Bendera Pusaka disimpan di Monas, Bendera Pusaka masih disimpan di Istana Negara.

Namun, tahukah Anda asal usul kain bendera itu sebenarnya?

Seorang pelaku sejarah, Brigjen TNI (Purn) Lukas Kustaryo menuturkan bagaimana lika-likunya saat ia berupaya mencari kain merah untuk bendera pusaka.

Dilansir dari Grid.Id, ide ini pun muncul secara tiba-tiba.

Kala itu dari kancah romusha di Bayah, Banten Selatan, Shodanco Lukas diberi tugas secara inkognito membawa surat pribadi Tan Malaka untuk Bung Karno di Jakarta.

Sesampainya di Jl Pegangsaan Timur no. 56, Kustaryo melihat Ny Fatmawati menjahit bendera merah putih.

Saat itu bulan Agustus 1945, para tokoh pergerakan memang sudah terlihat sibuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Apalagi di kediaman Bung Karno terlihat kesibukan yang tidak seperti biasanya.

"Tapi saya lihat benderanya terlalu kecil, kira-kira hanya berukuran panjang setengah meter. Dalam hati saya berkata, kayaknya nggak pantas. Untuk proklamasi kok benderanya tak begitu bagus," begitu ujar Kustaryo seperti dilansir dari Majalah Intisari.

Karena tidak tega melihat bendera kecil itulah, atas inisiatif sendiri laskar Peta Pacitan ini berniat mencari kain yang lebih besar untuk bendera.

"Kalau tak salah Bu Fat sudah mempunyai kain seprai putih yang cukup panjang," tambahnya.

Tanpa tahu harus menuju ke mana untuk mencari kain merah, pemuda kelahiran Madiun, 20 Oktober 1920, ini lantas berjalan menyusuri rel KA dari Pegangsaan sampai Pasar Manggarai.

Di pinggir pasar ia melihat sebuah warung soto bertenda kain merah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved