HUT RI
Kisah Kuli Bangunan Asal Garut Jual Bendera Hingga ke Flores Cuma di Momen HUT RI: Hasilnya Lumayan
Pria yang sehari-hari sebagai buruh bangunan itu rela merantau hingga ke Larantuka hanya untuk menjual bendera jelang hari kemerdekaan.
TRIBUNJATENG.COM, FLORES - Kisah penjual bendera menjelang hari kemerdekaan asal Garut ini menarik di simak.
Pria yang sehari-hari sebagai buruh bangunan itu rela merantau hingga ke Larantuka hanya untuk menjual bendera jelang hari kemerdekaan.
Berapa ongkos ke sana, biaya hidup, dan hasil menjual bendera?
Apakah cocok dengan hanya menjual bendera di momen singkat kemerdekaan?
Baca juga: Cara Membuat Twibbon HUT RI Ke-76 Spirit Hari Kemerdekaan
Baca juga: Dewa United FC Gelar Program Vaksinasi di Hari Kemerdekaan Indonesia
Baca juga: Hendak Kibarkan Bendera Merah Putih, Bocah 13 Tahun Tewas Kesetrum
Baca juga: Kompol Budiarto: Warga Karanganyar Diimbau Tak Gelar Kegiatan Lomba Peringati Hari Kemerdekaan
Menjelang peringatan HUT RI ke-76, pedagang bendera, umbul-umbul, dan aksesoris mulai muncul di kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Tepat di depan Kantor Pos Larantuka, seorang penjual bendera bernama Mas Bubun, sudah mulai memajang bendera dengan umbul-umbul beraneka warna.
Ia berasal dari Garut, Jawa Barat.
Selain di tempat itu, ia juga memajang jualannya itu di depan Gereja Katedral Larantuka.
Mas Bubun menuturkan, dirinya tiba di Larantuka pada Juli, sebelum pemberlakuan PPKM Jawa-Bali.
Ia mengaku rutin meninggalkan kampung halaman setiap tahun demi berjualan bendera di Flores Timur menjelang peringatan Hari Kemerdekaan.
"Hasilnya lumayan untuk makan minum dan bayar kos selama di sini."
"Sisanya untuk bawa pulang untuk istri dan anak di kampung," ungkap Mas Bubun kepada Kompas.com di kota Larantuka, Minggu (8/8/2021).
Dari Garut, Mas Bubun membawa tiga karung bendera dan aksesoris untuk dijual di Flores Timur.
Harga bendera yang dijualnya bervariasi.
Bendera kecil yang diikat di kendaraan dibanderol Rp 5.000 selembar.