Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Bertahun-tahun Jadi Sosok Misterius, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid Akhirnya Muncul

Setelah bertahun-tahun hanya bersuara di ujung telepon, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, akhirnya menunjukkan wajahnya. 

Tribunnews.com/Twitter @MSharif1990
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pertama kali muncul di hadapan wartawan, Selasa (17/8/2021), setelah selama ini misterius. 

TRIBUNJATENG.COM - Setelah bertahun-tahun hanya bersuara di ujung telepon, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, akhirnya menunjukkan wajahnya. 

Pada Selasa (17/8/2021) waktu setempat, Mujahid yang selama ini misterius, muncul pertama kalinya di hadapan wartawan.

Yalda Hakim, wartawan BBC, mengaku terkejut melihat wajah Mujahid yang telah berbicara dengannya selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: Pernah 2 Kali Ditugaskan Ke Afghanistan, Kini Pangeran Harry Bersuara Soal Taliban

Sementara itu, jurnalis veteran BBC, John Simpson, menyebut Mujahid "pria yang relatif moderat dan menyenangkan."

Kendati demikian, selama bertahun-tahun ada spekulasi apakah juru bicara Taliban sebenarnya lebih dari satu orang.

Beberapa orang berpendapat pria yang duduk di depan kamera pada Selasa, terlalu muda untuk menjadi juru bicara yang hanya bersuara di ujung telepon.

"Ada spekulasi selama bertahun-tahun bahwa itu adalah nama yang dibuat-buat, bahwa sebenarnya ada banyak Zabihullah."

"Sekarang tentu saja kita semua menerima ini adalah Zabihullah Muhajid yang sebenarnya. Apakah memang benar-benar dia?" kata kepala koresponden internasional BBC, Lyse Doucet.

Yalda Hakim mengatakan menjadi misteri memang bagian dari pedoman Taliban.

"Begitulah Taliban, mereke terorganisir dan ideologis - tidak ada yang dilakukan secara kebetulan."

"Untuk menciptakan misteri, tiba-tiba muncul di layar," terangnya.

Terlepas dari apakah Mujahid adalah satu orang atau tidak, Hakim mengatakan ia waspada dengan kata-katanya.

Diketahui, Mujahid saat ini duduk di kursi Dawa Khan Menpal, Direktur Pusat Media dan Informasi Afghanistan, yang dibunuh Taliban awal bulan ini.

Mujahid sendiri mengaku bertanggung jawab pada saat peristiwa itu dan menyebut Menpal "tewas dalam serangan khusus."

Taliban Berjanji akan Hormati Hak Perempuan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved