Konflik Afghanistan
Negara Lain Mengevakuasi Warganya dari Afghanistan, Indonesia Minta WNI Tetap di Tempat
Kelompok ekstrimis Taliban telah mengambil alih pemetintahan Afghanistan. Sementara data dari Kementerian Luar Negeri.
TRIBUNJATENG.COM, AFGHANISTAN - Kelompok ekstrimis Taliban telah mengambil alih pemetintahan Afghanistan.
Sementara data dari Kementerian Luar Negeri masih ada 15 WNI yang saat ini masih berada di negara tersebut.
Mereka tetap di sana saat ribuan orang mengerumuni bandara Kabul untuk melarikan diri setelah pemerintahan Afghanistan yang didukung Amerika Serikat (AS) tumbang.
Sejumlah negara mulai mengevakuasi warganya mulai dari AS hingga yang terbaru India.
Baca juga: OPINI : Peringatan Kemerdekaan dan Kebhinnekaan
Baca juga: OPINI : Peringatan Kemerdekaan dan Kebhinnekaan
Baca juga: Cuplikan Gol Bayern vs Dortmund Piala Super Jerman, Haaland Dibungkang Seniornya, Lewandowski
Baca juga: Cuplikan Gol Bayern vs Dortmund Piala Super Jerman, Haaland Dibungkang Seniornya, Lewandowski
Juru bicara kementerian luar negeri di New Delhi mengatakan pada Selasa (17/8/2021), pejabat kedutaan India di Kabul, termasuk duta besar, sedang dievakuasi dari ibukota Afghanistan.
"Mengingat keadaan yang ada, telah diputuskan bahwa duta besar kami di Kabul dan staf India-nya akan segera pindah ke India," kata juru bicara Arindam Bagchi di Twitter.
Sementara itu untuk WNI, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah masih memperhatikan perkembangan di lapangan.
“Belum bisa dikonfirmasi waktunya (evakuasi) ... memperhatikan perkembangan di lapangan,” ujar Faizasyah kepada Kompas.com pada Selasa (17/8/2021).
Dalam keterangan sebelumnya kepada Kompas.com, Faizasyah mengatakan meskipun ada evakuasi, nantinya KBRI di Afghanistan tetap beroperasi dengan jumlah staf terbatas.
Lebih lanjut dia menjelaskan hanya staf essential yang akan tetap menjalankan tugas dalam jumlah minimal.
“Informasi tersebut (staff essential) bersifat terbatas, namun kalau merujuk penugasannya, minimal yang akan bertugas adalah diplomat, pejabat Athan (atase pertahanan) dan administrasi.”
“Disarankan (WNI) untuk tetap ditempat,” kata Faizasyah saat ditanya terkait kondisi WNI di Afghanistan dan apakah ada peringatan khusus dari KBRI dalam kondisi saat ini.
BBC melaporkan, setelah Taliban merebut dan menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus lalu atau 20 tahun penjagaan oleh pasukannya ada di berbagai titik di Kabul, termasuk di pos-pos pemeriksaan yang dulunya merupakan barikade polisi atau tentara Afganistan.
Baca juga: Cuplikan Gol Bayern vs Dortmund Piala Super Jerman, Haaland Dibungkang Seniornya, Lewandowski
Baca juga: Fokus : Leluhur Telah Mewariskan Ketangguhan
Baca juga: Video Viral, Aksi Bapak-Bapak Jadi Petugas Upacara Bendera HUT Ke-76 RI
Kepanikan tidak begitu terlihat di Kabul, Senin (16/8/2021). Ini berbeda dengan satu hari sebelumnya.
Pada Selasa (17/8/2021), jalan-jalan masih kosong, sangat sedikit kendaraan di jalan raya. Warga takut dan merasa kondisi dapat berubah menjadi buruk kapan saja, jadi mereka memilih untuk tetap tinggal di rumah.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											