Berita Kudus
Petani Tewas Saat Membakar Sisa Panen Tebu di Kudus, Terkepung Api & Kehabisan Oksigen
Kemudian posisi angin sedang kencang karena saat ini musim pancaroba, sehingga mengakibatkan korban ikut terbakar. Selain itu pada jarak 15 ( lima be
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Polres Kudus bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mengevakuasi korban kebakaran di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog Kudus, sekitar pukul 15.00, hari Rabu (8/9/2021).
Diketahui atas kejadian tersebut satu orang meninggal bernama Maslikan (50), Warga Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kudus.
Dari hasil pemeriksaan, dr Besar Wahyu Riyadi dari Puskesmas Gribig, Kecamatan Gebog Kudus menyebut, sekujur tubuh korban terdapat tanda tanda akibat kebakaran.
Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Tebu Hantam Pembatas Besi dan Tiang Listrik di Turunan Silayur Semarang
Baca juga: Proyek Revitalisasi Tak Jelas Kapan Selesai, Karyawan PG Rendeng Protes karena Giling Tebu Molor
Baca juga: Petani Tebu Siap Demo ke Jakarta, Tolak Pajak Sembako
Baca juga: Kakak Slamet Sempat Mengira Ada Wanita Muda Tertidur di Kebun Tebu, Ternyata Korban Pembunuhan
Diduga korban terbakar saat tengah membakar daun kering bekas panenan tebu.
"Korban diduga kehabisan oksigen karena terlalu banyak menghirup asap kebakaran. Selain itu korban diduga terkepung api dan tak bisa menyelamatkan diri," tambahnya, Rabu (8/9/2021).
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menjelaskan, kejadian bermula ketika korban membakar sisa lahan tebu.
Kemudian posisi angin sedang kencang karena saat ini musim pancaroba, sehingga mengakibatkan korban ikut terbakar.

Selain itu pada jarak 15 ( lima belas ) meter terdapat SPM milik korban dalam keadaan terparkir.
Lengkap beserta alat pertanian, sementara korban masih dalam kondisi membawa sabit.
Pihaknya yang menerima laporan adanya kejadian itu langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api, dan mengevakuasi korban. Turut ikut pula BPBD Kabupaten Kudus.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati saat membakar lahan. Terlebih di saat pancaroba seperti ini kondisi angin sedang kencang.
HHarus hati-hati ketika beraktivitas dengan api. Karena saat ini sudah musim pancaroba," jelasnya. (raf)
Baca juga: Slamet Kudus Kecelakaan Ditabrak Mobil Sedan Merah, Sopir Kabur Tak Bertanggungjawab
Baca juga: Nasib Tragis Slamet, Pemulung di Kudus Patah Kaki Jadi Korban Tabrak Lari
Baca juga: Ketua DPRD Kudus Masan Harapkan DBHCHT Dapat Bermanfaat Bagi Masyarakat
Baca juga: Latihan Siang Hari Demi PON, Atlet Voli Pantai Asal Kudus Bersiap Hadapi Cuaca 40 Derajat di Papua
Yayasan Universitas Muria Kudus Segera Menyelesaikan Masalah Intimidasi Yang Menyeret Warek 1 Â |
![]() |
---|
Badut Karakter Doraemon Hibur Pasien Anak Saat Customers Day di RSUD Loekmono Hadi Kudus |
![]() |
---|
Ribuan Jamaah Calon Haji di Kudus Rubungi Pasar Tiban Perlengkapan Haji |
![]() |
---|
Aktor Senior Teuku Rifanu Wikana Beri Materi Seni Peran Saat Muria Culture Camp 2023 di Kudus |
![]() |
---|
Bupati Hartopo Harap Kasus Intimidasi Mahasiwi UMK Yang Menyeret Wakil Rektor I Bisa Segera Berakhir |
![]() |
---|