Berita Pendidikan
Pendidikan Maritim Hadapi Era Digital, Mahasiswa Harus Pahami Instrumen Berbasis Komputerasi
Sektor maritim Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0 yakni dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
Perkapalan dilengkapi teknologi mesin dan software canggih. Ada tiga hal yang penting dalam digitalisasi, komputerasi canggih, operasi keselamatan kapal, dan pengeluaran energi.
"Dituntut semua pribadi siap, adaptif kemajuan digital, harus menyelaraskan kebutuhan kerja, baik bekerja di pelabuhan atau perwira di atas kapal," ucapnya.
Tohir pun membeberkan sejumlah teknologi atau aplikasi yang digunakan dalam keperluan pelayanan transportasi laut.
Dalam seminar yang mempertemukan pendidik, regulator, user, dan mahasiswa tersebut terungkap bahwa peluang kerja selalu terbuka bagi seseorang. Terutama yang memiliki kompetensi pengetahuan, keahlian, nilai, dan perilaku sosial, konsep diri, karakteristik pribadi serta motivasi yang kuat.
"Teknologi informasi meningkatkan kinerja. Teknolgi berkembang semisal internet, mobile berupa handphone, cloud atau penyimpanan big data terkumpul dalam tempat yang sama. Ini membawa sebuah gangguan kalau tidak bisa beradaptasi. Mereka akan ketinggalan," imbuhnya.
Seiring dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dimana hak belajar 3 semester di luar program studi adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan baik soft skill maupun hard skill.
Hal itu agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan.
Direktur Pendidikan Tinggi dan Vokasi Kemendikbud, Benny Bandanadjaja menuturkan dalam era disrupsi digital, intensif pada pengetahuan dengan keterampilan tinggi.
"Dalam inovasi disruptif, membutuhkan kolaborasi, kolaborasi massal, tidak terbatas dan fleksibel," kata Benny.
Menurutnya, ada sejumlah literasi dan softskill yang dibutuhkan pada era Revolusi Industri 4.0 ini.
Yakni literasi dasar yang terdiri dari baca tulis, berhitung, sains, digital, keuangan, budaya dan kewarganegaraan.
"Kenapa baca tulis dibutuhkan, dalam era teknologi digital, sesuatu datang cepat dan kita harus mempelajari dengan cepat. Caranya dengan membaca bagaimana menggunakan teknologi atau aplikasi tersebut," jelasnya.
Selain literasi dasar, dibutuhkan juga kompetensi semisal berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Begitu juga kemampuan karakter, yang terdiri antara lain rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, adaptif, kepemimpinan, kepeduliaan sosial dan budaya.
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Berulang, Dishub Kota Semarang Akan Pasang Rambu di Sigarbencah Semarang
Baca juga: Peserta P3K Kota Semarang Tak Perlu Rogoh Kocek untuk Tes Swab Antigen, Dinkes Beri Fasilitas
Baca juga: BAIS TNI - Kodim Boyolali Gelar Serbuan Vaksinsi di Banyudono Boyolali, Sasar Lima Desa
"Orang akan terganggu dengan era digitalisasi ini, terutama mereka yang tidak adaptif. Yang sudah adaptif, tentunya terbantu dengan adanya teknologi digital," ujarnya.
Seminar juga menghadirkan pemateri I Manager Crewing PT Samudera Daya Maritim, Capt Suarniati; pemateri II Direktur SDM PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Edi Priyanto; dan pemateri III, Kabid Pendidikan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut (PPSDMPL), Dr Capt Tri Cahyadi. (*)