WAWANCARA
WAWANCARA : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jateng Widwiono Optimistis Peserta KB Aktif Meningkat
Ada beberapa tugas yang diemban Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), tak terkecuali BKKBN Perwakilan Jawa Tengah.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Catur waskito Edy
Bagaimana pelayanan KB saat pemberlakuan PPKM?
Beberapa waktu lalu, Juli-Agustus, kondisi pandemi Covid-19 level 4, pelayanan KB tidak berhenti. Kami melakukan jemput bola dengan mengantar alat kontrasepsi pil atau kondom kepada sasaran. Memang secara keseluruhan ada penurunan tapi kami masih ada waktu Agustus-Desember bisa menaikkan capaian.
Bisa dijelaskan detail peserta KB baru?
Indikator peserta KB baru yaitu beru menjadi peserta KB dan baru melahirkan kemudian ikut KB. Pada 2019 mencapai 660.000 orang. Pada 2020 saat ada pandemi turun 610.000 orang peserta KB baru. Sampai semester I 2021, telah mencapai 570.000 orang. Saya optimis karena masih ada waktu, setidaknya sama dengan 2019, kalau bisa melebihi.
Bagaimana kasus stunting di Jawa Tengah?
Tentang stunting, menurut SUSENAS pada 2019, Jateng di posisi 27,67% dari seluruh populasi Balita di Jateng. Angkanya sama dengan nasional 27,68%, selisih 0,01 dibanding nasional. Untuk kegiatan ini sudah ada Perpresnya yaitu Perpres 72 tahun 2021. Sudah ada anggaran tinggal operasionalnya saja.
Targetnya berapa Pak?
Kami punya target sebelum 2024, apa yang diharapkan presiden yaitu 14 persen, bisa tercapai. Target kami Jateng bisa 14% nanti di tahun 2023.
Teknisnya bagaimana?
Setiap desa/kelurahan harus ada tim pendamping terdiri 3 orang yaitu unsur PLKB, bidan dan kader PKK atau kader KB dari masyarakat. Pencatatan pelaporannya sudah dibuat secara nasional sehingga evaluasinya nasional. Si A dan si B diberi apa, kemudian evaluasinya bagaimana, perkembangan 6 bulanan bagaimana.
Apa upaya membantu percepatan vaksinasi?
Untuk mempercepat vaksinasi di Jateng, kami sudah mendapatkan vaksin dari Kemenkes. Perjalanannya itu memang SOP nya harus ke Dinas Kesehatan Provinsi. Sudah ada alokasi vaksin yang akan dilakukan BKKBN. Kami sudah melatih bidan yang ada di Jawa Tengah, itu salah satu kekuatan untuk melaksanakan vaksinasi. (nal)
Baca juga: KesaksianTukang Surabi soal Aktivitas Pagi Yosef, Detik-detik Jelang Pembunuhan di Subang Geger
Baca juga: Kala Nadine Chandrawinata Sensitif Wewangian
Baca juga: Tanggapan Jokowi Soal 56 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Dipecat per 30 September
Baca juga: Kawanan Pencuri Gondol 30 Gulungan Kabel Proyek Gedung Setelah Lumpuhkan Satpam