Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cegah Stunting, BKKBN Sarankan Calon Pengantin Perempuan Lakukan Prekonsepsi

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo memaparkan, stunting tidak hanya harus diatasi, namun harus dicegah. Banyak kekurangan yang dihadapi pengdiap stunting.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo memberikan bantuan makanan tambahan bagi anak stunting di Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang, Senin (8/11/2021). 

"Kalau lingkar lengan kurang dari 23 sentimeter risiko melahirkan anak stunting. Kalau HB kurang dari 11,5 risiko anak stunting. Kekurangan asam folat dan vitamin D, plasenta akan tipis kalau vitamin D kurang," urainya.

Lebih lanjut, Hasto menambahkan, calon pengantin perempuan juga harus dipastikan tidak mengalami anemia.

Perempuan harus menyadari bahwa mereka mengeluarkan darah menstruasi setiap bulan.

Dia mencatat, 30 persen remaja perempuan mengalami anemia karena menstruasi.

Sehingga, perempuan perlu minum tablet penambah darah.

Dalam rangka pencegahan stunting, Hasto juga berharap, ibu bisa mememberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama.

"Banyak perempuan muda gagal menyusui gara-gara tidak tlaten. Payudara sakit, bengkak. Ini karena asi harus dikeluarkan setiap tiga jam. Ibu-ibu muda sering salah. Pemberian ASI seharusnya payudara kiri lima menit, payudara kanam tujuh menit dalam sekali menyusui. Payudara kedua lebih lama karena bayinya sudah kenyang. Supaya adil, jadi lebih lama," jelasnya.

Menurutnya, Semarang menjadi komitmen yang pertama.

Baca juga: Jackpot Fishing Aplikasi Penghasil Uang Pasti Cuan, Game Penghasil Pulsa Tercepat

Baca juga: Tak Hanya Minyak Goreng, Harga Cabai juga Ikut Melonjak, Ada yang Sampai Rp 40 Ribu Per Kilogram

Dia meminta Tanjungmas sebagai kelurahan yang memiliki kasus stunting terbanyak di Semarang agar tidak berkecil hati.

Pihaknya bersama Pemerintah Kota Semarang akan membuat program bersama, yakni percontohan dapur sehat. Program mengambil makanan lokal menangani stunting.

Dia optimistis Tanjungmas akan menjadi kelurahan yang bebas stunting. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved