Berita Semarang
Tanjungmas dan Petompon Jadi Pilot Project Wilayah Penanganan Stunting di Kota Semarang
Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, dan Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, menjadi pilot project penanganan stunting.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
Konsumsi makanan, asupan gizi, dan support sosial dari keluarga menjadi hal penting.
Maka, dia berharap, keluarga menjadi tim work dalam pendidikan anak.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi mengatakan, Kelurahan Tanjungmas menjadi kelurahan padat.
Angka kemiskinan cukup dominan mencapai 6.000 jiwa.
Jumlah stunting di kelurahan tersebut pun tertinggi yakni sebanyak 79 balita. Sedangkan secara keseluruhan, angka stunting di Kota Semarang masih 2.200 jiwa dari 1,7 juta jiwa.
"Kami memahami salah satu perosoalan utama adalah kemiskinan dan pengangguran. Maka, kami keroyok. Indeks pembangunan manusia (IPM) kami perbaiki, pertumbuhan ekonomi, dan angka kematian ibu dan anak kami terus lakukan penanganan," jelasnya.
Baca juga: Dosen FTP USM Semarang Beri Penyuluhan Ekstraksi Atsiri Daun Cengkih dan Nilan
Baca juga: SKB CPNS 2021 Apa Saja yang Dipelajari? Ini Materinya
Baca juga: Ini Rahasia West Ham Kalahkan Liverpool, MU, City dan Chelsea Saja Gagal Temukan Kelemahan The Reds
Pihaknya berkomitmen akan menggerakan masyarakat untuk saling memberi dukungam.
Berbagai program dilaksanakan dengan harapan angka stunting semakin menurun.
"Harapan kami wanita di Semarang harus menyupport wanita di lingkungannya, jangan sampai ada yang anemia, jangan sampai bayinya kategori tidak normal. Semua saling mengawasi, memberi masukan, dan membawa ke tempat kami supaya ada makanan tambahan vitamin, gizi serta pencegahan lain," terangnya. (*)