Tengkleng
Pembeli Protes Harga Tengkleng Bu Harsi Rp 15 ribu Pas Bayar Jadi Rp 150 Ribu: saya tidak sekolah
Alasan harga tengkleng bu Harsi Solo Baru Sukoharjo dikatakan mahal alias ngepruk oleh pembeli.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Daniel Ari Purnomo
Kapolsek Grogol, AKP Dodiawan mengungkapkan, permasalahan ini ternyata karena kurang komunikasi antara pemilik warung dengan pembelinya.
Menurut para pembeli yang baru pertama datang ke warung Bu Harsi menganggap tulisan di MMT depan warung dengan harga tengkleng porsi kecil Rp 15 ribu dan tengkleng porsi besar Rp 30 ribu, adalah harga paten.
Namun, Bu Harsi selalu memberikan porsi jumbo yang tak tertera dalam tulisan, sehingga harganya membuat pembelinya kaget.
"Permasalahannya ternyata si ibu ini tidak menanyai dulu pelanggan itu maunya porsi yang bagaimana, pas pesan langsung dibuatkan yang komplet ada pipi, otak dan lainnya. Ya benar jadi mahal," ungkapnya.
Menaggapi hal ini, lanjut AKP Dodiawan, pihaknya dari jajaran Polres Sukoharjo mengklarifikasi serta memberikan MMT yang bertuliskan nama warung Tengkleng Bu Harsi beserta rincian menu dan harganya.
“Ini merupakan kepedulian Polres Sukoharjo terhadap usaha kecil untuk tetap hidup dan ekonomi tetap tumbuh,” tuturnya.
“Semoga dengan klarifikasi ini, mudah-mudahan warung Bu Hasri tetap laris, dan rezekinya melimpah, serta nanti dapat jualan yang lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, Polres Sukoharjo juga memberikan bantuan sembako kepada Bu Hasri guna membantu untuk kebutuhan sehari-hari, mengingat kemaren warungnya sempat sepi karena viral di media sosial. (*)
