Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Tahun Baru Objek Wisata Tampomas Banjarnegara Diserbu Wisatawan

Momentum tahun baru dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi objek wisata.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Khoirul Muzakki
Suasana sore objek wisata Tampomas Banjarnegara, Sabtu (1/1/2022)  

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Momentum tahun baru dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi objek wisata.

Meski ekonomi masih terpuruk karena pandemi, nyatanya sebagian masyarakat tetap berwisata. 

Objek wisata Tampomas Desa Gentansari, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara di antara destinasi yang menarik wisatawan saat momentum tahun baru. 

Sabtu sore, (1/1/2022), sejumlah wisatawan masih menikmati pemandangan di objek wisata itu.

Baca juga: Mulai Senin Para Pedagang Relokasi MAJT Kembali Berjualan di Pasar Johar Selatan

Baca juga: Pelaku Usaha di Kota Lama Raup Untung di Liburan Tahun Baru

Baca juga: Video Tingkat Kunjungan di Rest Area KM 429 Ungaran Diprediksi Tak Terjadi Lonjakan

Rohman, pengelola Objek Wisata Tampomas cukup lega hari ini. 

Sampai menjelang sore,  117 tiket masuk sudah terjual ke wisatawan.

Cuaca yang cerah hari ini turut mendukung. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun baru menjadi berkah tersendiri bagi pelaku pariwisata, termasuk pedagang. Kunjungan wisatawan lebih ramai dari biasanya. 

"Kunjungan meningkat, tapi tidak signifikan, " katanya,  Sabtu (1/1/2022) 

Jika dibanding hari-hari normal di masa pandemi, kunjungan di hari libur tahun baru memang meningkat. 

Tapi jika di banding momentum sama sebelum pandemi, angka itu tak menggembirakan.

Pada momentum libur tahun baru sebelum pandemi, kunjungan wisatawan bisa tiga lipat dari hari ini. 

Saat momentum libur Natal 2021 lalu saja, objek wisata Tampomas hanya dikunjungi 84 orang.

Meski pemerintah telah melonggarkan kegiatan masyarakat, kasus Covid 19 melandai, ekonomi juga sudah membaik, nyatanya usaha pariwisata belum sepenuhnya pulih. 

"Pandemi sangat berpengaruh, " katanya.

Pandemi menjadi ujian tersendiri bagi pelaku usaha pariwisata, tak kecuali di Tampomas.

Di hari-hari biasa, kunjungan jauh lebih sepi. Padahal, pihaknya harus menggaji 8 pegawai yang bertugas di objek wisata. 

Pemasukan yang minim karena kunjungan sepi terkadang belum bisa menutup operasional bulanan.

Ia mencontohkan, pada Bulan Oktober dan November 2021 lalu, saat cuaca sedang ekstrem, pihaknya harus tombok untuk menggaji karyawan. 

Beruntung pihaknya masih punya sisa kas untuk menutup kekurangan itu. 

Meski dampak pandemi sangat terasa, pihaknya tetap berjuang untuk mempertahankan objek wisata dengan berbagai cara. 

"Alhamdulillah kami masih bisa bertahan," katanya 

Objek wisata Tampomas menjadi salah satu destinasi andalan di Kabupaten Banjarnegara.

Baca juga: Jembatan Gantung Senilai Rp10 Miliar Ambruk Sebelum Diresmikan di Sukoharjo, Begini Kata Pemkab

Baca juga: Mulai Senin Besok Para Pedagang MAJT Akan Berjualan di Pasar Johar Selatan

Baca juga: Lupakan Piala AFF 2020, Saatnya Menyambut Piala AFF U23, Garuda Muda Harus Juara

Destinasi itu menawarkan pemandangan tebing batu dengan karakter unik, serta kubangan besar mirip danau bekas penambangan. 

Cekungan itu mulanya adalah gunung atau bukit yang menjulang. S

ekitar tahun 1980 an, pemerintah membangun Waduk Panglima Besar Soedirman dengan membendung Sungai Serayu. 

Material untuk membendung Sungai Serayu diambil dari Gunung Tampomas. Gunung itu diratakan hingga membekas kubangan besar dikelilingi lereng gunung yang masih tersisa. 

Beberapa tahun belakangan, oleh kelompok pemuda setempat, bukit Tampomas disulap menjadi objek wisata. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved