Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Satu Keluarga di Semarang Terpapar Covid-19 Saat Libur Natal, Dinkes: Dari Luar Kota

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menyampaikan, ada empat orang dari satu keluarga yang terpapar.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satu keluarga di Kota Semarang terpapar Covid-19 saat momen libur Natal 2021 lalu. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menyampaikan, ada empat orang dari satu keluarga yang terpapar.

Mereka dari luar kota dan belum melakukan vaksinasi. Saat ini, tiga diantaranya sudah dinyatakan sembuh. 

Baca juga: Giliran Lockdown Yuzhou, China Kejar Nol Kasus Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 di UEA Naik 3.400 % di Desember 2021

Baca juga: Catat Rekor, Australia Kewalahan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Omicron

Baca juga: Evaluasi PTM di Kabupaten Tegal Selama Tahun 2021, Sekdin: Lancar dan Tak Ditemukan Klaster Covid-19

"Kalau Natal kemarin sempat ada kasus baru. Satu keluarga, ada empat orang, dari luar kota. Sekarang masih ada satu yang belum sembuh. Yang tiga kemarin sore sudah sembuh," papar Hakam, Selasa (4/1/2022).  

Hakam mengatakan, dampak libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) belum dapat dilihat secara menyeluruh.

Pihaknya sedang berusaha mencari apakah Nataru berpengaruh terhadap kenaikan Covid-19 aktif di ibu kota Jawa Tengah atau sebaliknya.

Menurutnya, dampak Nataru bisa dilihat secara valid jika sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari. 

"Kalau pertengahan Januari nanti aman, Insya Allah tidak ada pengaruhnya. Sekali lagi, kalau kita ngomong Covid-19, maka inkubasi dua minggu. Kalau sekaramg disampaikan, belum bisa kami nilai secara cermat dan valid," terangnya.  

Dia masih menunggu hingga dua pekan ke depan untuk mengetahui dampak libur Nataru.

Dia berharap, tidak ada temuan baru atau kenaikan kasus Covid-19.

Saat ini, Dinkes masih terus melakukan random sampling untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 pasca Nataru. 

"Walau sudah divaksin, usia produktif tetap berpotensi menularkan karena mobilitas tinggi. Random sampling kami ambil dari usia produktif yang mobilitasnya tinggi," tambahnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved