Berita Blora
Ini Alasan MDMC Blora Harus Miliki Standar Minimal Respon Bencana, Ndan Umam: Biar Punya Ciri Khas
Dalam pelatihan manajemen bencana, peserta diajak untuk menuliskan kejadian bencana yang ada di Blora dan respon yang telah dilakukan.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIUNJATENG.COM, BLORA - Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blora menggelar pelatihan manajemen penanggulangan bencana di Resto Djoglo Blora, Minggu (6/2/2022).
Ketua Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Jawa Tengah, Naibul Umam Eko Sakti mengatakan, banyak peran yang diambil saat ikut dalam penanggulangan bencana.
Baca juga: Tingkatkan Bidang Pendidikan, USM-SMKN 2 Blora Tandatangani Nota Kesepakatan
Baca juga: Bupati Blora Puji TP PKK, Ajak Kawal Percepatan Vaksinasi dan SDGs Desa
Baca juga: Dinkes Blora: Vaksinasi Anak Dosis Pertama Selesai Akhir Februari 2022, Target Sasaran 73.239 Orang
Baca juga: Selasa 8 Februari 2022, Pemkab Blora Gelar Rakor Covid-19, Sikapi Arahan Presiden Joko Widodo
Selama ini, ketika ada bencana langsung berbondong-bondong mengirim personel di lokasi.
Namun sampai di lokasi bingung akan berbuat apa.
“Harus memiliki ciri khas yang akan kami kirimkan ke lokasi bencana” ucapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/2/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Ndan Umam itu, saat menerjunkan personel juga harus disesuaikan dengan SDM yang ada.
"Jangan sampai SDM yang tidak memiliki kemampuan SAR dikirim untuk ikut dalam SAR."
"Malah nanti yang akan ditolong oleh yang lain."
"Lebih baik memang memilih apa yang akan diperbuat di sana," jelasnya.
“Ada tim yang saat bencana hanya fokus di air bersih dengan mengirimkan beberapa galon."
"Ini sangat diperlukan masyarakat saat bencana,” tambahnya.
Dikatakannya, ke depan MDMC di Kabupaten Blora minimal harus memiliki standar minimal respon bencana.
"Seperti logistik makanan, layanan kesehatan, hunian darurat, hingga air bersih," terangnya.
Lanjutnya, ciri khas respon ini harus mulai dibangun, saat ada penanganan bencana maka bisa mempermudah komunikasi dengan yang lain.
Dalam pelatihan manajemen bencana, peserta diajak untuk menuliskan kejadian bencana yang ada di Blora dan respon yang telah dilakukan.