Berita Kudus

Kolaborasi IAIN Kudus dan Disbudpar, Kudus Launching Brand Identity

Identitas sebuah kota menjadi kekuatan dan pijakan dalam membangun dan memajukan kota tersebut.

Editor: abduh imanulhaq
IST
Bupati Kudus sebagai keynote speaker menyampaikan materi tentang brand identity sebagai pijakan penguat karakter sebuah kota, Selasa (8/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Identitas sebuah kota menjadi kekuatan dan pijakan dalam membangun dan memajukan kota tersebut.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus mencoba menawarkan gagasan baru tentang Brand Identity “Kudus Kota Empat Negeri”.

Acara yang dikemas dalam Focused Group Discussion (FGD) Brand Identity “Kudus Kota Empat Negeri” ini terselenggara atas kerja sama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, dan Yayasan Masjid Menara dan Makan Sunan Kudus (YM3SK).

Acara yang diselenggarakan di Aula Lantai 4 Perpustakaan IAIN Kudus pada Selasa (8/2/2022) ini dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para pengusaha di Kudus, dan kalangan pendidikan di Kudus.

Dalam sambutan pembuka, Rektor IAIN Kudus, Dr. H. Mudzakir, M.Ag., menyampaikan bahwa ke depan Kudus perlu membangun identitas lokal yang bisa dikenal secara nasional dan internasional.

Dengan brand identity ini, harapannya Kudus bisa menjadi kota yang memiliki gaung dan bisa bersaing dengan kota-kota lain yang telah memiliki brand di bidang pariwisata.

Senada dengan pernyataan tersebut, Plt. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah, SH, menambahkan bahwa tujuan diselenggarakan acara ini agar penataan pariwisata Kudus dapat optimal dan berdaya saing.

Dengan demikian, perlu pembentukan brand identity “Kudus Kota Empat Negri” yang menjadi pesona Kudus ke depan.

Bupati Kudus, Dr. H.M. Hartopo, ST, MM, MH, sebagai Keynote Speaker, mengatakan bahwa konsep identitas kota Kudus sudah lama dirancang.

Dengan identitas baru “Kudus Kota Empat Negri” ini harapannya akan semakin memperkuat identitas dan branding Kudus yang akan memajukan pariwisata Kudus.

Selanjutnya Hartopo menambahkan, branding Kudus ini didasarkan pada dua hal, yaitu habit of society dan characteristic of city.

Diharapkan Brand Identity “Kudus Kota Empat Negri” ini dapat menyatukan semua stakeholder dalam membangun Kudus sebagai kota yang kuat identitasnya.

Dengan kekuatan ini, para wisatawan yang datang tidak hanya membawa oleh-oleh fisik, tetapi juga cerita sejarah Kudus yang unik dibandingkan kota lain.

Acara Pengenalan Brand Identity “Kudus Kota Empat Negeri” ini dilanjutkan dengan Focused Group Discussion (FGD) Brand Identity “Kudus Kota Empat Negeri”.

Acara FGD yang dimoderatori Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag. ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Drs. Agus Susanto, M.Si. (Kabid budaya Disbudpar), Umar Ali (Staf ahli Bupati Kudus), Dr. dr. Renni Yuniati, SpKK, MH (Ketua Pokdawis Janggalan), dan Dr. Abdul Jalil, MEI (Akademisi IAIN Kudus). (*)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved