Berita Kudus
RSI Sunan Kudus Kembangkan Layanan Kesehatan Transformasi Digital Berbasis AI
Suasana baru coba dihadirkan RSI Sunan Kudus dalam menyajikan layanan kesehatan berbasis transformasi digital.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Suasana baru coba dihadirkan RSI Sunan Kudus dalam menyajikan layanan kesehatan berbasis transformasi digital.
Pelayanan Kesehatan di rumah sakit tersebut mulai dikonsep lebih modern dengan menggandeng kecerdasan buatan atau AI, mengusung semangat "Together We Are Faster Stronger and Better".
Direktur RSI Sunan Kudus, dr Ahmad Syaifuddin menerangkan, misi utama RSI Sunan Kudus adalah Smart Hospital.
Baca juga: Selamat! dr Ahmad Syaifuddin Kembali Pimpin RSI Sunan Kudus
Layanan kesehatan yang berbasis transformasi dengan memperkuat infrastruktur untuk pelayanan yang efektif dan efisien.
RSI berbenah melalui feedback yang disampaikan semua pihak, termasuk keluarga pasien, praktisi kesehatan, juga kritik dan masukan dari BPJS Kesehatan.
Di era yang serba digitalisasi, RSI Sunan Kudus memperagakan skema pengembangan transformasi digital dengan melibatkan kecanggihan artificial intelligence (AI) atau biasa dikenal dengan istilah kecerdasan buatan.
Satu di antaranya AI bekerja mengingatkan sekaligus memberikan infomasi dan pemahaman kepada para dokter dan tenaga medis agar bekerja mengobati dan menangani pasien sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Visi AI ini mengingatkan tenaga medis dengan regulasi-regulasi baru. Membangun fitur atau kebijakan regulasi yang membantu peningkatan mutu dan layanan kesehatan di rumah sakit," terangnya, Jumat (21/11/2025).
Sampai saat ini, sistem AI yang dibangun RSI Sunan Kudus dalam tahap uji coba.
Diberi kesempatan untuk membaca dokumen-dokumen dalam jangka waktu tertentu.
Dengan begitu, sistem layanan kesehatan yang dikembangkan RSI Sunan Kudus diharapkan memiliki basis data yang terintegrasi dengan AI.
Memudahkan dokter dan tenaga medis dalam mengakses aturan-aturan dan kebijakan baru oleh pemerintah pusat hingga daerah, demi pelayanan kesehatan mudah, cepat, dan nyaman.
Selain pengembangan AI, RSI Sunan Kudus juga sudah mengembangkan tandatangan elektronik tersertifikasi.
Bisa digunakan untuk administrasi klaim-klaim layanan kepada penjamin kesehatan yang dilakukan tidak manual atau paperless. Sehinga lebih praktis dan efektif.
Baca juga: 15 Pasien DBD Meninggal di RSI Sunan Kudus dalam Waktu 6 Bulan Terakhir
dr Ahmad Syaifuddin juga mengenalkan satu layanan antar obat yang memudahkan pasien tidak perlu antre obat-obatan.
| Menu MBG Dikeluhkan Karena Berbau, SPPG Kudus Diminta Perketat SOP |
|
|---|
| Operasional SPPG Dersalam Kudus Berhenti Sementara, Koordinator: Semoga Cepat Cair |
|
|---|
| Ciptakan Lingkungan Sekolah Inklusif, Pemkab Kudus Komitmen Hadirkan Lembaga Pendidikan Ramah Anak |
|
|---|
| Kumpulkan Agen Perisai, Upaya BPJS Ketenagakerjaan Kudus Memperluas Kepesertaan |
|
|---|
| Tangis Sumarlan Pedagang Colo Kudus: "Dulu Rp100 Ribu Mudah, Kini Sulit Cari Rp20 Ribu" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251121-_-Penghargaan-Bintang-3-Kepada-RSI-Sunan-Kudus.jpg)