Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Target Dua Tahun Lagi, Blora Sudah Zero New Stunting

Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021 sebesar 21,5 persen, kasus stunting Kabupaten Blora.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AHMAD MUSTAKIM
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Blora, Diah Pusparini. 

Pemberian zinc balita diare, balita gizi mendapatkan perawatan.

ASI eksklusif dan makanan pengganti ASI (MP ASI).

Intervensi Sensitif sektor non-kesehatan berkontribusi 70 persen.

Mulai penyediaan sanitasi yang layak, penyediaan air minum yang layak.

Konseling gizi dan bina keluarga balita, lLayanan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Progam perlindungan sosial, JKN/Jamkesda dan PKH, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

"Kalau sensitifnya ada di lintas sektoral , mulai dari lingkungan sanitasinya bagaimana, air bersih terkait juga dinas pertanian kaya pangan lestari itu seperti apa, dinas perikanan juga ada terkait gemar makan ikan," jelasnya.

Dirinya menyebutkan, ada penurunan dari 2020 berada di angka 13 persen, sedangkan 2021 turun 9,23 persen.

"Target pada 2024, Bupati Blora menghendaki zero new stunting, tidak ada status baru di kasus stunting di Blora," ujarnya.

Dirinya berharap kasus stunting semakin menurun.

"Tentunya berharap generasi penerus, balita yang cerdas dan beriman," harapnya. (*)

Baca juga: Komisi C DPRD Sidak Proyek Pembangunan Masjid Agung Karanganyar, Ini Catatan Mereka

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan di Kendal, 51 Warga Dirawat di 6 Rumah Sakit, 3 Meninggal

Baca juga: Bagaimana Mengurus Jenazah Waria? Dimakamkan Secara Pria atau Wanita? Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: WAWANCARA : Ketua AFK Kota Semarang : Ingin Cetak Banyak Pemain dan Pelatih Berbakat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved